Sebanyak 10.609 Jemaah Haji Embarkasi Surabaya Telah Berangkat Menuju Madinah
Hingga Sabtu 18 Mei 2024, sebanyak 10.609 jemaah haji telah diberangkatkan dari Embarkasi Surabaya menuju ke Madinah, Arab Saudi. Puluhan ribu jemaah haji tersebut diberangkatkan dari 32 kloter yang berbeda.
Di samping para jemaah haji, terdapat pula 145 petugas yang turut mendampingi para jemaah haji yang berangkat dari Embarkasi Surabaya. Sebanyak 27 persen dari total keseluruhan jemaah haji telah diberangkatkan.
Seperti diberitakan Ngopibareng.id sebelumnya, terdapat satu jemaah yang meninggal dunia, setelah dua hari lamanya dirawat di RS Haji Sukolilo, Surabaya.
Jemaah tersebut Sastro Wiryo Kasan Rejo yang berusia 78 tahun. Almarhum yang merupakan jemaah haji kloter 16 asal Kabupaten Madiun ini meninggal dunia pada Jumat 17 Mei 2024, pada pukul 07.00 WIB karena sakit infeksi sistem pencernaan.
Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, Abdul Haris mengatakan, almarhum Sastro Wiryo akan berangkat haji bersama sang istri. Beberapa jam sebelum berangkat ke Bandara Juanda, almarhum mengalami sakit dan dilarikan ke RS Haji. Namun sang istri tetap berangkat.
"Saat tanggal 15 malam itu, terdapat jemaah yang ketika hendak berangkat atau last minute keberangkatan ke Tanah Suci tiba-tiba sakit, namun istrinya tetap berangkat," tutur Haris.
Mewakili PPIH Embarkasi Surabaya, Haris juga mengucapkan rasa belasungkawa yang sedalam-dalamnya. "Beliau telah syahid. Insya Allah husnul khatimah dan tetap tercatat sebagai haji yang mabrur," ujarnya.
Haris juga menegaskan, kepada setiap jemaah haji keberangkatan Embarkasi Surabaya pasti akan mendapatkan asuransi. Asuransi tersebut langsung melindungi para jemaah sejak masuk ke Asrama Haji Embarkasi Surabaya.
Jenazah almarhum Sastro Wiryo sudah dikebumikan Jumat 17 Mei 2024 siang, di kampung halamannya, Desa Sukolilo, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun.
Hingga hari ini, masih terdapat 12 orang yang keberangkatannya ke Madinah masih tertunda dan tertahan di Asrama Haji Embarkasi Surabaya. 12 orang tersebut antara lain adalah tujuh orang jemaah yang sakit dan lima orang adalah pendamping.