Sebaik-baik Amalan, Bederma Menyebarkan Ilmu-ilmu Agama
Sebaik-baik amalan dan kedermawanan seorang Muslim adalah menyampaikan ilmu, ilmu agama dan ilmu umum. Sejauh memberi kemanfaatan bagi umat Islam, yakni dengan ilmunya, mampu menjadikan seseorang semakin dekat dalam keyakinan dan beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala (SWT).
Para ulama pesantren menganjurkan bahwa sebaik baik derma adalah menyebarkan ilmu-ilmu agama.
Rasulullaah shalallahu alaihi wasallam bersabda:
"Jika seorang manusia meninggal, terputuslah amalnya, kecuali dari tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak saleh yang berdoa untuknya."
(H.R. Muslim).
Abu Umamah Al-Baahili Radhiyallahu Anhu berkata, bahwa Rasulullaah Shalallahu alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya Allah ﷻ dan para malaikat, serta semua makhluk di langit dan di bumi, sampai semut dalam lubangnya dan ikan di lautan, benar-benar bersalawat mendoakan kebaikan bagi orang yang mengajarkan kebaikan (ilmu agama) kepada manusia.”
Dalam kitab yang dipelajari ulama-ulama pesantren disebutkan sebuah hadits Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam, yang diriwayatkan oleh imam Ibnu Majah berikut ini:
“Seutama-utamanya sedekah adalah seorang muslim yang belajar suatu ilmu kemudian ia mengajarkan ilmu itu kepada saudaranya sesama Muslim.”
Ulama Pewaris Para Nabu
Ulama Robbani yaitu, Ulama yang mengajak umat untuk memurnikan tauhid dan menjauhi kesyirikan, ulama yang menyeru untuk ittiba’ kepada sunnah Nabi dan memperingatkan umat dari bahayanya tahayul, bid’ah dan khurafat. Ulama yang memperingatkan umat untuk tidak taqlid kepada siapa pun dan kepada kelompok manapun.
Ulama Robbani adalah seorang Ulama yang membimbing umat untuk menapaki jejak para Sahabat, Tabi’in dan Tabi’ut tabi’in. Karena mereka itulah generasi terbaik umat (Shalafus Shalih).
Ulama Robbani adalah seorang Ulama yang menjadikan umat menjadi takut kepada Allaah Ta’ala. “Ulama adalah orang yang ilmunya menyampaikan mereka kepada sifat takut kepada Allah”.
Itulah ciri-ciri dari Ulama Robbani, dan Ulama Robbani itu lah yang Rasulullaah sebut sebagai Ulama pewaris para Nabi.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
الْعُلُمَاءُ وَرَثَةُ اْلأَنْبِيَاءِ
“Ulama adalah pewaris para nabi”. (H.R At-Tirmidzi).
Menjual Agama bagi Awam
Tentang ulama su’ (buruk/jahat), Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sudah memperingatkan kepada umatnya, sebagaimana dalam sebuah hadits berikut ini :
دُعَاةٌ عَلَى أَبْوَابِ جَهَنَّمَ مَنْ أَجَابَهُمْ إِلَيْهَا قَذَفُوْهُ فِيْهَا
”Akan muncul para da’i yang menyeru ke neraka jahannam. Barangsiapa yang menerima seruan mereka, maka merekapun akan menjerumuskan ke dalam neraka”.
Itulah ulama su’ yang di sebutkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Yaitu para da’i yang menjerumuskan umat ke dalam jahannam.
Apa itu ulama su’ (buruk/jahat)?
Ulama su’ adalah para ulama yang menjadikan umat menyimpang dan bergelimang kesesatan, menyeret umat kepada kesyirikan, bid’ah dan kebatilan lainnya. Menjadikan umat semakin jauh dari Allaah Ta’ala...
Ulama su’ lainnya menyeret umat kedalam dunia khurafat, umatnya disesatkan dengan ajaran mistik dan kebatinan, ilmu kebal, bisa menghilang, penglaris, pengasihan dan ajaran setan lainnya yang jadi buruan orang-orang awam...
Di samping ulama su’ yang memiliki sifat diatas, juga ada ulama su’ yang menjadikan agama sebagai barang dagangan. Agama dijadikan sarana untuk mencari keuntungan dunia, popularitas, kekaya’an dan kedudukan...
Ulama su’ model ini sebagaimana layaknya Ulama nampak alim, santun tutur katanya lembut memikat, fasih dan pandai berdalil yang mampu menyihir orang awam.
Dengan kemahirannya berbicara masalah agama, membuat orang awam kagum terpesona, pujian dari manusia mengalir, menjadikan jadwal undangan ceramahnya padat, dan pundi-pundinya pun semakin melimpah.
Rasulullaah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Akan muncul di akhir zaman orang-orang yang mencari dunia dengan agama. Di hadapan manusia mereka memakai baju dari bulu domba untuk memberi kesan kerendahan hati mereka, lisan mereka lebih manis dari gula namun hati mereka adalah hati serigala (sangat menyukai harta dan kedudukan)”.
(HR. Tirmidzi).
Itulah ulama su’ yang hadir di tengah-tengah umat. Keberadaannya bukan menerangi umat, mengeluarkan umat dari kejahilan, tapi menjadikan umat semakin jahil...
Ulama su’ menjadikan kebenaran tersamarkan, menjadikan umat memusuhi kebenaran dan sebaliknya menggandrungi kebatilan...
Ulama su’ menjadikan umat untuk selalu manut dan membenarkan kepada apa yang di katakan dan dilakukannya. Ulama su’ menjadikan umat menyimpang dan tersesat.
Ulama su’ bukanlah ulama pewaris Nabi, tapi sebaliknya menodai risalah Nabi. Ulama su’ hakekatnya adalah musuh umat Islam.
Semoga Allaah Ta’ala menjaga kita dari tipu daya mereka, Aamiin...
Teruslah share kajian ilmu tentang tauhid semoga bermanfaat fisabilillah dan mendapatkan kebaikan didunia dan akhirat..
Wabilahit Taufiq. Wallahu a'lam. Semoga bermanfaat. Amiin.