Dinas Cipta Karya Klaim Mayoritas Kerusakan HAH Sudah Diperbaiki
Kabid Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR) Surabaya Iman Krestian mengatakan, pihaknya sudah menyelesaikan sebagian besar kerusakan yang dikeluhkan pasien isolasi Covid-19 di Hotel Asrama Haji (HAH).
"Jadi overall sih sudah selesai, cuman memang masih harus terus dipelihara karena masih terus digunakan," ujar Iman, Kamis, 3 Februari 2022.
Iman menjelaskan, kerusakan fasilitas di HAH terdiri dari bercak plafon, wallpaper yang terkelupas, sanitasi yang kotor dan mampet, hingga lift yang mati.
"Bercak plafon akibat AC terlalu dingin, jadi terjadi pengembunan dan tetesan air di plafon, bukan karena bocor, proses repair plafon juga sudah selesai. Untuk wallpaper sudah dilepas dan diganti baru, sementara sanitasi juga sudah dibersihkan dan lancar," jelas Iman.
Sementara untuk lift yang rusak, Iman mengungkapkan, di gedung Zam-Zam ada empat lift, saat ini dua unit lift sudah berfungsi. Sedangkan, di gedung Shofa ada tiga lift, di mana saat ini dua unit lift sudah berfungsi.
"Sebagian lift sudah berfungsi dan ada yang masih menunggu sparepart yang dikirim dari Jakarta, maksimal besok sudah datang," imbuhnya.
Menurutnya, HAH tidak mengalami kerusakan, melainkan tidak terpelihara karena gedung sempat kosong beberapa waktu. Ia juga menyampaikan, pembenahan atau pemeliharaan saat ini masih dilakukan secara bertahap.
Saat ditanya mengenai target penyelesaian pembenahan, Iman tak menyebutkan secara gamblang, sebab menurutnya, pemeliharaan akan tetap berjalan selama gedung Zam-Zam dan Shofa digunakan untuk isolasi Covid-19.
"Kalo perbaikan sih akan terus berjalan. Jadi akan ada personel kami yang siaga di sana," kata Iman.
Untuk perbaikan dan pemeliharaan dua gedung tersebut selama satu tahun ke depan, Iman mengatakan, disiapkan anggaran sekitar Rp1 miliar.
Agar kebersihan di HAH tetap terjaga, Ia mengimbau kepada pasien isolasi Covid-19 di HAH untuk tetap menjaga kebersihan, seperti tidak membuang tisu dan pembalut sembarangan di toilet.
Advertisement