Sebabkan Klaster, DPR Minta Rizieq Syihab Berhenti Bikin Acara
Rizieq Syihab diminta untuk berhenti membuat acara. Hal itu disampaikan oleh anggota DPR RI Rahmad Handoyo pasca acara di Petamburan, Jakarta, dan di Bogor, melahirkan klaster Covid-19.
Menurut Rahmad, banyaknya peserta acara Rizieq Syihab yang terinfeksi Covid-19 seharusnya jadi pelajaran bahwa virus ini bisa menyerang siapa pun, sehingga lebih berpikir ulang jika ingin mengadakan keramaian.
"Ini menjadi pelajaran mahal bagi siapa pun yang meremehkan dan abai terhadap protokol kesehatan dengan tetap mengadakan kegiatan yang berkerumunan massa," katanya, Senin 23 November 2020.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini juga mengimbau kepada siapa saja yang menghadiri acara Rizieq Syihab, segera memeriksakan diri ke rumah sakit. Orang tanpa gejala sangat berbahaya karena tidak merasakan sakit, namun bisa menularkan ke orang lain.
Sebelumnya, Satuan Tugas Covid-19 mengonfirmasi sebanyak 77 orang yang sempat menghadiri acara Rizieq Syihab positif Covid-19. Mereka ada yang menyambut kedatangan Rizieq di Bandara Soekarno Hatta dan Petamburan, serta maulid Nabi di Tebet dan Megamendung, Bogor.
"Dari ditemukanya klaster ini membuktikan bahwa Covid-19 masih sangat berbahaya buat siapa pun. Hanya satu cara yang efektif perang lawan Covid-19 ikuti protokol kesehatan dengan wajib 3M," ujar Rahmad.
Sementara, Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia Pandu Riono mengatakan setiap kerumunan rentan terjadi penularan Covid-19. Sehingga hal ini perlu menjadi perhatian bagi Rizieq Syihab bila masih tetap ingin mengadakan acara yang mengundang banyak orang. "Memang adanya kerumunan potensial meningkatkan klaster," ucapnya.
Pandu juga mempertanyakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang menurutnya tidak mencegah Rizieq mengadakan acara yang menimbulkan kerumunan. Seharusnya bisa dicegah, karena semua acara pimpinan FPI ini tidak ada yang rahasia.
"Rizieq Syihab juga diimbau jangan membuat acara. Jadi bukan imbauan ke pendukungnya, karena pendukungnya juga setia. Kalau mau dakwah, silakan melalui daring," tutur Pandu.
Sedangkan Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, sejauh ini dari 15 warga yang menghadiri acara di Petamburan, tujuh di antaranya positif Covid-19, termasuk Lurah Petamburan.
50 jemaah yang menghadiri maulid di Tebet juga positif. "Data Jumat sore, 20 November, hasil 'swab' antigen untuk klaster Megamendung yang diperiksa 559 orang, yang positif ada 20 orang," katanya. (Ant)