Sebab Bawang Merah Probolinggo Tak Masuk Kalimantan
Muncul informasi bawang merah asal Probolinggo tidak bisa masuk pasar Kalimantan karena terdepak bawang merah impor asal Thailand. Terkait informasi tersebut, Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ASMI) meluruskan, bawang merah asal Probolinggo memang belum panen raya sehingga tidak dikirim ke Kalimantan.
“Bawang merah asal Probolinggo memang tidak dikirim ke Kalimantan, kami pasarkan di sejumlah daerah di Jawa sudah lumayan. Nanti kalau panen raya barulah bawang merah dari Probolinggo kami kirim ke Kalimantan,” kata Agung Suryajati, pengurus ABMI kepada wartawan, Selasa, 19 Maret 2024.
Agung yang juga Ketua Paguyuban Pedagang Bawang Merah Pasar Dringu, Kabupaten Probolinggo menambahkan, harga bawang di pasar lokal Probolinggo, juga regional Jawa Timur lumayan bagus (tinggi). Sehingga tidak perlu dipasarkan hingga ke Kalimantan, apalagi stoknya terbatas karena belum panen raya.
Sejak beberapa pekan ini, harga bawang merah di Pasar Bawang Dringu bervariasi tergantung ukuran. Bawang merah ukuran super Rp 25-30 ribu per kilogram (kg), ukuran besar Rp 25 ribu per kg.
Bawang merah ukuran tanggung besar Rp 17-20 ribu per kg, ukuran sedang Rp 14-16 ribu per kg. “Bawang merah ukuran kecil dijual Rp 10.000 hingga 13.000 per kilogram,” kata Agung.
Ketika bawang merah dari Pulau Jawa tidak masuk ke Kalimantan karena belum panen raya, bawang dari Sulawesi bisa masuk. “Bawang Sulawesi bisa menembus Kalimantan karena kualitasnya bagus dan harganya murah,” ujarnya.
Seperti diketahui, informasi bawang merah dari Pulau Jawa termasuk dari Probolinggo tidak bisa masuk Kalimantan awalnya disampaikan aggota DPR RI Komisi VI, M. Sarmuji. Politisi Partai Golkar itu menyampaikan hal itu saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan, beberapa hari lalu.
Sarmuji mengatakan, menyampaikan aspirasi dari petani dan pedagang bawang merah asal Probolinggo. Mereka mengeluhkan bawang asal Probolinggo tidak bisa masuk Kalimantan karena dihadang bawang impor.
Masih versi Sarmuji, bukan hanya bawang merah asal Probolinggo yang berdampak, juga bawang merah dari daerah lain di Jawa seperti dari Kediri hingga Brebes yang terdampak bawang impor.
Terkait masuknya bawang merah impor dari Thailand, Agung membenarkan. Komoditas pertanian dari negeri gajah putih itu memang masuk ke Kalimantan Utara dan Kalimantan Barat.
Agung mengaku, tidak ingin mempermasalahkan impor bawang merah impor di Kalimantan itu legal atau ilegal. Ia hanya ingin meluruskan informasi, bahwa pedagang bawang merah Probolinggo tidak bisa mengirim ke Kalimantan karena alasan lain, yang tidak terkait bawang impor.
“Bawang merah Probolinggo tidak dikirim ke Kalimantan memang belum panen raya. Nanti kalau panen raya, kami kembali mengirim bawang merah ke Kalimantan,” ujarnya.