Sean Dyche Manajer Baru Everton, Tugasnya Berat
Everton resmi menunjuk Sean Dyche sebagai manajer anyar tim. Pelatih 51 tahun itu sudah ditunggu pekerjaan rumah (PR) berat di Goodison Park. Sean Dyche diumumkan sebagai manajer anyar Everton, Senin 30 Januari 2023 malam WIB. Mantan juru taktik Burnley itu dikontrak The Toffees hingga Juni 2025.
Sean Dyche menggantikan Frank Lampard yang dipecat Everton setelah kalah di kandang 2-0 dari West Ham. Frank Lampard dinilai gagal mendongkrak prestasi tim. Everton saat ini berada di posisi ke-19 atau dua terbawah klasemen sementara Premier League. Jordan Pickford cs baru meraih 15 poin dari 20 pertandingan.
Tugas pertama Sean Dyche adalah mempersiapkan pertandingan besar menjamu pimpinan klasemen Arsenal Sabtu, 4 Februari mendatang. Lalu pertarungan derby Merseyside melawan Liverpool di pekan berikutnya. Tantangan lainnya, Everton baru saja ditingggalkan satu bintangnya, pemain sayap Anthony Gordon, yang bergabung dengan Newcastle dengan harga 45 juta Euro.
Kabar baiknya bagi Sean Dyche, tiga pemain kunci Everton merupakan mantan anak buahnya di Burley. Terdiri James Tarkowski, Michael Keane dan Dwight McNeil.
Merupakan tugas berat diemban Sean Dyche untuk mengangkat Everton keluar dari zona degradasi. Meski demikian, Sean Dyche menegaskan hasratnya mengembalikan Merseyside Biru ke jalur yang benar.
"Kami ingin mengembalikan perasaan yang baik. Kami membutuhkan para penggemar, kami butuh persatuan dan kami menginginkan semua orang selaras. Itu dimulai dengan kami sebagai staf dan para pemain," ujar Sean Dyche dalam keterangan resmi di laman Everton.
"Tujuan kami adalah menampilkan tim yang bekerja, berjuang, dan mengenakan lambang klub dengan bangga. Hubungan dengan para penggemar kemudian dapat tumbuh dengan sangat cepat karena mereka sangat bersemangat," sambungnya.
"Ada kualitas dalam skuad ini. Namun kamu harus membuat mereka bersinar. Itu tugas saya dan staf saya. Kami ingin mengubah bentuk klub ini ke depan, merombaknya dengan gaya kami, tetapi dengan cara yang bisa kami menangkan," tutur pelatih bernama lengkap Sean Mark Dyche.
"Itulah tugas di depan kami - memastikan kami membangun, secara taktik dan teknis, memberi pemain organisasi, memberi mereka kebebasan untuk bermain, pergi dan menikmati sepakbola mereka karena luar biasa ketika tim bermain dengan senyuman. Kami harus menang," demikian keterangannya.
Gagal Kejar Marcelo Bielsa
Sebelumnya Everton mengejar mantan pelatih Timnas Argentina, Marcelo Bielsa. Perwakilan Everton telah terbang menemuinya, namun ahli taktik Argentina itu dilaporkan menolak. Marcelo Bielsa meminta satu syarat yang harus dipenuhi jika dia menjadi manajer Everton, yakni diizinkan untuk menangani tim U-21 terlebih dahulu sebelum melatih tim senior. Demikian menurut beberapa laporan di Inggris. The Toffees pun menolak persyaratan Bielsa itu.
Beberapa rumor mencuat, di antaranya karena sang juru taktik ingin membangun tim dari nol sesuai dengan gaya dia, sehingga dirinya lebih tertarik mengelola tim U-21 hingga akhir musim sebelum mengambil peran sebagai manajer tim utama. Rumor lainnya menyebut bahwa Everton menolak Bielsa lantaran sang pelatih meminta gaji setara dengan yang didapatkannya di Leeds United, yakni 6 juta Euro.
Everton kemudian mengalihkkan pinangan pada Sean Dyche, yang dipecat Burnley, tim Liga Primer Inggris yang musim lalu terdegradasi lagi ke Liga Championship (Liga kasta kedua Inggris).
Prestasi Sean Dyche
Sean Dyche sebelumnya hampir satu dekade mengarsiteki Burnley. Ia sukses membawa Burnley, dari Championship promosi ke Liga Primer Inggris. Namun apes bagi Sean Dyche, April 2022 lalu dipecat saat tim Lancashire terancam degradasi, April lalu. Meski ganti pelatih, Burnley tetap tidak terselamatkan di akhir musim 2021/2022 dan kini kembali ke Championship.
Prestasi terbaik Sean Dyche adalah membawa Burnley finis urutan ketujuh pada 2017-18 mengamankan kualifikasi Liga Europa.
Sean Dyche sebelumnya pernah melatih Watford selama satu musim pada 2011-12 sebelum bergabung dengan Burnley.