SDM Pariwisata Jawa Timur Harus Terus Didorong
Pelatihan SDM Kepariwisatan bagi 200 masyarakat yang digelar Kementerian Pariwisata (Kemenpar) di Fair Field Hotel Surabaya, 9 November 2017, langsung menyentuh akar masalah.
Bersama Anggota Komisi X DPR RI dapil Surabaya Sidoarjo Arzeti Bilbina, Kemenpar mendrive community based di Jawa Timur bergotong-royong membangun pariwisata.
"Community based di Jawa Timur sangat jalan. Destinasinya juga sangat melimpah, jumlahnya mencapai 784. Tapi, potensi destinasi bila tidak ditunjang dengan SDM kelas dunia maka hasilnya akan nihil. Karenanya kami ajak masyarakat untuk kreatif mengembangkan potensi pariwisata di sekitar daerahnya,” tutur Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan Kemenpar Ahman Sya.
Bagi Ahman Sya, masyarakat punya peran yang sangat penting. Dan dia tak asal bicara. Dalam praktiknya, masyarakatlah yang bersentuhan dengan langsung para wisatawan. Masyarakat pula yang akan mendapatkan manfaat langsung dari pariwisata.
“Jadi sangat penting bagi masyarakat memahami dan mengetahui dengan baik apa itu pariwisata," ujar Ahman Sya.
Caranya? Via pelatihan SDM. Semua pemahaman pariwisata bisa langsung ditularkan. Potensi destinasi masing-masing daerah juga bisa langsung dipetakan.
“Dan yang perlu diingat, SDM inilah yang menentukan kenyamanan dan kepuasan para wisatawan. Ini yang harus diciptakan oleh manusia itu sendiri. Sehingga saat wisatawan datang, masyarakat bisa menyabut dengan baik. Dan wisatawan bisa terus datang dan menjadi repeater tourism,” ucap Ahman.
Terpisah, model dan artis Arzeti Bilbina juga ikut mengamini. Baginya, penguatan SDM Pariwsata sudah tak bisa ditawar lagi. Inilah yang menurutnya akan mendongkrak destinasi pariwisata yang ada, serta bisa mengurangi angka kemiskinan.
“Salah satunya dengan menjaga kebersihan di destinasi-destinasi pariwisata. Kebanyakan, karena kurangnya kesadaran dari masyarakat tersebut. Bisa membuat para wisatawan lokal hingga internasional yang berkunjung menjadi kecewa. Oleh sebab itu pentingnya pelatihan dasar SDM kepariwisataan ini,” jelasnya.
Pemilik nama lengkap Arzeti Bilbina Setyawan itu juga mengimbau agar masyarakat memahami apa itu Sapta Pesona. Pemahaman tentang keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramahan, dan kenangan, baginya, mutlak untuk dilaksanakan.
“Menciptakan lingkungan yang aman dan bersih itu sangat penting. Apalagi jika objek wisata itu menarik perhatian wisatawan asing. Mereka tentu ingin memiliki kenangan indah di Indonesia," imbuhnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya ikut mengapresiasi kegiatan Pelatihan Dasar SDM Kepariwisataan tadi. Baginya, even yang dihadiri Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur Jarianto, Wakil Ketua IGHMA Jawa Timur Fonny Herlina Kosasih, Hidayat Nugroho Kepala Seksi Usaha Jasa Pariwisata, serta Kepala Bidang Pengembangan Standar Kompetensi Pariwisata Kemenpar Gentur Priyanto itu sangat penting. Kesadaran dan peran serta masyarakat dinilai merupakan salah satu hal mendasar bidang pariwisata.
"Pariwisata berangkat dari masyarakat dan akan kembali ke masyarakat. Karena itu menjadikan masyarakat Indonesia yang dekat dan sadar akan kepariwisataan akan membawa Indonesia menjadi lebih jauh berkembang," kata Menpar Arief Yahya.(*)
Advertisement