SD Yapis I Juara Cerdas Cermat BPJN XVII Manokwari
Penjabaran tentang dunia ke-PUan, ternyata gampang dicerna siswa-siswi SD peserta Lomba Cerdas Cermat yang digelar Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XVII Manokwari, Papua Barat dalam rangka Hari Bakti PU ke-73, Senin 19 November. Kendati hanya digelar di ruang terbuka di depan kantor balai, antusiasme mereka menerima penjelasan sebelum lomba digelar cukup tinggi.
Hasilnya, SD Yapis 1 berhasil meraih peringkat pertama. Sedangkan peringkat II dan III diraih dua tim asal SDN 35 Sanggeng. Tiga tim itu, selain memperoleh piagam penghargaan, juga berhak menerima tali asih berupa uang tunai dan bingkisan.
"Lomba cerdas cermat dalam rangka memperingati Hari Bakti PU ke-73 kami jadikan sebagai ajang sosialisasi BPJN XVII Manokwari kepada masyarakat luas, khususnya pelajar di tingkat SD akan lingkup dan kinerja kami dalam membangun Papua Barat. Kami berharap, generasi penerus ini nanti termotivasi untuk giat membangun Manokwari dan Papua Barat khususnya. Apalagi di masa depan mereka yang menikmati akses Trans Papua, proyek jalan nasional yang membentang dari Sorong hingga Merauke di Provinsi Papua," terang Kepala Humas dan Data Suraji, mewakili Kepala BPJN XVII Manokwari DR Ir Yohanis Tulak Todingrara MT.
Sebelum lomba dimulai, peserta lomba yang diikuti lima SD di sekitar BPJN XVII Manokwari, diberi pemaparan yang mudah dicerna. Seperti pengenalan alat-alat berat yang kerap dipakai dalam proyek infrastruktur jalan. Tidak hanya melalui audio visual, macam-macam jenis alat berat itu juga diperkenalkan dalam bentuk replika yang lazim jadi mainan anak-anak.
"Tidak ada yang sulit pertanyaannya. Saya hanya kurang cepat menulis jawaban ketika ditanya tadi. Senang sih, jadi banyak tahu kerja PU membangun Papua," kata Fathur siswa kelas enam SDN 35 Sanggeng yang membawa timnya menempati peringkat ketiga.
Saverinus Rendi Suryanto guru pendamping asal SDN 35 Sanggeng sangat mengapresiasi lomba ini. Menurut dia, kinerja BPJN XVII Manokwari membangun infrastruktur Papua Barat sangat bagus dan jadi harapan besar bagi masa depan. "Kedepannya semoga kinerja BPJN XVII tetap terjaga dan semakin meningkat sehingga Papua Barat semakin makmur dan sejahtera. Harapan lainnya, kalau bisa lomba digelar dua kali setahun," katanya.
Permintaan ini dengan pertimbangan materi keilmuan tentang PU jarang diperoleh. Saverinus bahkan menambahkan kalau bisa tidak hanya lingkup SD, diperluas hingga SMP dan SMA. " Agar anak-anak biar lebih paham tentang Dinas PU dan BPJN XVII dalam tanggung jawabnya membangun Papua Barat," sambung pria berperawakan kecil tersebut. (gem)