SD SRIT dan SD Koyamadai Jepang Gelar Pertukaran Budaya
Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT) menjalin program pertukaran budaya dengan Sekolah Dasar Koyamadai Jepang.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo, Yusli Wardiatno menuturkan, program pertukaran ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk saling mengenal antara kebudayaan Indonesia dan Jepang.
“Jarak kedua sekolah juga berdekatan, dan hal ini menguntungkan bagi interaksi kedua sekolah. Letak SD Koyamadai tidak terlalu jauh dari Sekolah Republik Indonesia Tokyo, hanya sekitar kurang lebih 20 menit dengan berjalan kaki,” kata Yusli.
Yusli menjelaskan, pada 18 Januari lalu, kegiatan pertukaran budaya antara kedua sekolah telah digelar untuk yang kedua kalinya.
“Berbeda dengan pelaksanaan program pertukaran budaya yang sebelumnya, siswa-siswi SD SRIT berkunjung langsung datang ke SD Koyamadai. Untuk kali ini, berhubung pandemi belum mereda, kunjungan dilakukan secara daring,” jelas Yusli.
Pertukaran budaya dengan sekolah umum Jepang, merupakan salah satu program untuk membangun karakter siswa dan mengenalkan budaya Indonesia pada masyarakat Jepang.
"Pemahaman budaya dapat menguatkan hubungan emosional manusia, dan meningkatkan citra Indonesia di mata dunia," ujarnya.
Kepala Sekolah SD SRIT Saidan dalam juga berharap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan untuk memupuk persahabatan antar anak-anak bangsa dan meningkatkan wawasan global.
“Anak-anak juga terbiasa dalam memahami perbedaan lintas budaya dan sosial. Ini bermanfaat bagi perdamaian dan kesejahteraan masyarakat dunia,” tambahnya.
Kegiatan pertukaran budaya kali ini diisi dengan mengenalkan permainan kendo yang merupakan salah satu bentuk olahraga tradisional dan kegiatan upacara minum teh yang terkenal di Jepang. Selain itu, ditampilkan pula kegiatan sehari-hari di SD Koyamadai, seperti: belajar di kelas, makan bersama, dan kebiasaan membersihkan lingkungan sekolah.
Tak kalah menarik, SD SRIT menampilkan silat dan pertunjukan angklung serta mengajak para peserta kegiatan belajar mengenal anggota tubuh dalam tiga bahasa, yakni: Indonesia, Jepang dan Inggris, melalui nyanyian dan senam irama.
Pada akhir kegiatan, Kepala SD Koyamadai, Kenji Itou mengatakan, kegiatan ini merupakan kesempatan besar bagi kedua sekolah yang bertetangga untuk saling mengenal, menjalin kemitraan dengan lebih baik lagi, yang tentunya sangat dibutuhkan saat ini maupun di masa mendatang.