Scope Atmoz, Menambah Mengurangi Tekanan Ban Ketika Berjalan
Akhir pekan ini ada balapan paling spektakuler. Paris-Roubaix. Spektakuler karena balapan ini melewati berbagai macam medan cobbles (bebatuan tetapi bukan gravel).
Apalagi jika balapan ini diguyur hujan, tentu menambah keseruannya. Saat ini tentu semua mekanik dan tim sibuk menyiapkan sepeda.
Karena sepeda itu harus sedikit disesuaikan agar pembalap tetap nyaman. Dan bisa mengeluarkan performa terbaiknya di medan non aspal ini.
Seperti memasang stiker kasar (seperti ampelas) di shifter agar jari tidak licin saat mengoper gigi. Memasang stiker kasar juga di bagian dalam bottle cage agar bisa menahan bidon lebih kuat. Tidak mudah terpental jatuh saat melewati cobbles.
Memasang bartape yang lebih tebal agar tangan tidak sakit saat melewati cobbles. Bahkan, saat balapan Milan-San Remo beberapa minggu lalu, Matej Mohoric (Bahrain Victorious) memasang dropper post. Tentu untuk menunjang kenyamanan saat melibas medan non aspal.
Nah, Team DSM yang menggunakan sepeda Scott ini mengkonformasi bahwa para pembalapnya akan menggunakan teknologi baru, menejemen tekanan ban. Saat turun di Paris-Roubaix akhir pekan ini.
Itu artinya, pembalap Team DSM dapat mengatur tekanan ban dari switch yang dipasang di handle bar. Teknologi milik Scope Atmoz ini sudah diapproved dan UCI pun sudah mengijinkan Team DSM menggunakannya.
Pembalap bisa menurunkan atau menaikkan tekanan ban pada saat bersepeda. Scope memasang tabung udara di dalam hub. Yang dihubungkan dengan katup mekanis dan selang ke dalam rim dan ban tubeless-nya.
Melalui sebuah switch kontrol yang dipasang di handlebar, tekanan ban dapat dirubah langsung secara elektronik. Dapat dipantau tekanannya terpampang di layar cycling computer.
UCI mengijinkan teknologi ini digunakan oleh Team DSM karena tidak melanggar artikel 1.3.004 dari regulasi UCI. “Sebuah sistem yang tidak mengubah struktur konstruksi dari wheelset. Dan tidak memiliki komponen yang bergerak atau kompresor.” Begitu tulis regulasinya.
Scope Atmoz ini tentu akan menambah bobot sepeda. Tetapi menurut Team DSM itu tidak masalah selama bisa memberi kenyamanan yang lebih baik untuk pembalapnya.
Tahun lalu, Lizzie Deignan, juara Paris Roubaix perempuan menggunakan tekanan ban hanya 33 psi. Tekanan ini nyaman ketika melintas di sektor cobbles.
Tetapi akan berat bila harus berjalan di aspal. Dengan Scope Atmoz, tentu pembalap bisa menaikkan kembali tekanannya menjadi normal. Agar bisa lebih kencang di aspal.
Saat ini Scope Atmoz juga dijual untuk umum. Sesuai dengan regulasi UCI bahwa komponen yang digunakan di balap sepeda harus juga dijual untuk umum. Untuk harga, Scope Atmoz dibanderol EUR3,304. Dan hanya dijual melalui website mereka.