Schmeichel Yakin Andre Onana Tak Dipercaya Rekan Satu Timnya
Peter Schmeichel yakin Andre Onana kehilangan kepercayaan dari rekan satu timnya di Manchester United setelah kesalahannya dalam kemenangan 2-1 atas Brentford di Old Trafford, Sabtu, 7 Oktober 2023.
Pasukan Erik ten Hag melakukan comeback dramatis di masa tambahan waktu ketika dua gol Scott McTominay membalikkan keadaan setelah tim tamu unggul lebih dulu lewat Mathias Jensen untuk Brentford.
Casemiro yang digantikan pada babak pertama dianggap bersalah karena memberikan bola kepada lawan yang menyebabkan terjadinya gol untuk Brentford.
Namun, keraguan justru muncul untuk Andre Onana yang gagal membuktikan dirinya sebagai penerus jangka panjang bagi David de Gea. Dengan biaya sebesar 47,2 juta poundsterling di musim panas lalu, Onana seharusnya bisa mencegah tembakan Jensen yang tergolong tak sulit di mata para kiper.
Kiper legendaris MU, Peter Schmeichel, yang mencatatkan 398 penampilan selama kariernya bersama MU, mengkritik teknik Onana dalam melakukan penyelamatan tembakan rendah. Ia menilai pemain berusia 27 tahun itu kesulitan untuk memulihkan diri setelah melakukan serangkaian kesalahan pada laga-laga sebelumnya.
“Penjaga gawang tidak mampu menutupi kekurangannya sendiri,” kata Schmeichel kepada Premier League Productions ketika menganalisis gol Brentford melawan MU.
“Teori saya di sini adalah dia hanya mengangkat, dia tidak bergerak, lengannya terangkat untuk turun, sedangkan sebagai penjaga gawang Anda belajar menyelam di tanah untuk mendapatkan bola, Anda tidak naik untuk turun.”
“Kami melihat kesalahan yang sama saat melawan Bayern Munchen, dan saya melihat hal yang sama, dia hanya mengangkat dirinya sendiri, alih-alih menyelam dan bergerak ke arah bola.”
Ditanya mengapa Onana menggunakan teknik itu, Schmeichel menjawab: “Jangan tanya saya karena saya bukan Onana, saya tidak tahu. Ini adalah (masalah) teknik.”
Menurutnya, sebagian besar dari hal itu karena tekanan. Schmeichel mengaku berbicara dengan Onana setelah duel lawan Bayern. Dia juga berkomunikasi dengan eks kiper Inter itu usai laga melawan Galatasaray di Liga Champions.
“Dia sangat menyesal atas kesalahan yang dia buat. Saya mencoba berbicara dengannya tentang bagaimana rasanya berada di Manchester United, apa yang harus Anda ambil.”
“Apa pun yang kamu lakukan, kamu harus segera memasukkannya ke dalam kotak dan tak perlu memikirkannya saat itu juga. Jadi Anda melakukan kesalahan dalam sebuah pertandingan. Itu bisa terjadi kapan saja.”
“Anda tak perlu menunggu untuk memikirkannya dan menganalisisnya sampai setelah pertandingan atau malam hari atau apa pun. Anda harus berada di sana (di bawah mistar) untuk saat berikutnya, jika tidak, Anda akan membuat kesalahan berikutnya.”
“Dan sekarang dia membuat marah seluruh tim. Sekarang mereka semakin tidak percaya padanya, dan ya Tuhan, itu tidak baik.”