Schloss Morsbroich: Kastil yang Kini Jadi Musem Seni Kontemporer
Selama saya di Jerman, saya tinggal di kota Leverkusen, sebuah kota di Jerman yang terletak antara Düsseldorf dan Köln, terkenal dengan pabrik kimia Bayer AG dan klub sepak bola Bayer 04 Leverkusen, yang sudah saya ceritakan sebelumnya dalam tulisan “Berkunjung ke BayArena, Rumah Bayer Leverkusen yang Penuh Sejarah”. Bay Arena adalah salah satu objek wisata menarik yang patut dikunjungi.
Satu lagi yang wajib Anda kunjungi adalah Schloss Morsbroich, sebuah kastil barok yang dibangun pada abad ke-18. Saat ini, kastil ini berfungsi sebagai museum seni kontemporer di Leverkusen, Museum Morsbroich. Pengunjung dapat menikmati koleksi lukisan, patung, dan instalasi seni modern di dalam bangunan bersejarah yang indah. Taman di sekitarnya juga menawarkan suasana yang tenang untuk berjalan-jalan. Rindang pohon menjadikan suasana disekitar musem menjadi sejuk.
Di halaman depan terdapat kolam dengan diameter lima meter dihiasi air mancur yang secara periodik berhenti sejenak lalu memacar kembali. Irama air mancur ini menjadi daya tarik tersendiri bagi anak-anak yang senang menikmati permainan air.
Di bagian belakang, terhampar padang rumput dengan tenda-tenda yang siap dibuka mana kala digunakan. Di ujung hamparan rumput tepat dari arah pintu tengah gedung terdapat aliran air dengan ketinggian berbeda, sehingga terdengar gemercik air turun dari ketinggian berbeda.
Masuk ke musem menikmati koleksi dikutip biaya 8 Uero per orang untuk dewasa, sedang anak-anak dibawah umur gratis. Karena memang tidak banyak anak-anak yang bisa menikmati dan mengerti koleksi museum yang dipamerkan.
Di bagian depan, sebelum memasuki museum, berdekatan dengan lahan parkir ada kebun petik buah apel. Pengunjung bisa memetik dan membeli buah apel serta beristirahat di cafe tersebut. Sayang ketika saya berkunjung ke lokasi, kebun buah apel sedang tidak berbuah.
Beruntung bagi saya, ketika mengunjungi musem ini sedang berlangsung pameran karya seniman Marcel van Eeden, seorang seniman kontemporer asal Belanda yang dikenal karena karya-karya seninya yang berbasis pada gambar. Eeden lahir pada 22 November 1965 di Den Haag, Belanda.
Karya van Eeden terkenal karena teknik menggambarnya yang unik, di mana dia menciptakan gambar-gambar yang didasarkan pada foto-foto, teks, dan sumber visual lain yang berasal dari sebelum tahun kelahirannya.
Marcel van Eeden dikenal sebagai seniman yang bekerja dalam aliran realisme dan naratif. Meskipun karyanya berbasis gambar dan cenderung memiliki gaya realistis, pendekatannya terhadap seni juga banyak dipengaruhi oleh konsep postmodernisme, terutama dalam cara dia memanfaatkan dan menginterpretasikan sumber-sumber sejarah dan visual.
Gambar-gambar van Eeden sering kali tampak seperti potongan-potongan adegan dari cerita yang lebih besar, dengan narasi yang tidak selalu eksplisit tetapi tersirat melalui rangkaian gambar. van Eeden mengambil inspirasi dari sumber-sumber visual yang ada sebelum tahun kelahirannya, menciptakan karya-karya yang berada di persimpangan antara fiksi dan dokumentasi sejarah. Ini menunjukkan bagaimana van Eeden bermain dengan konsep waktu, memori, dan narasi, yang merupakan elemen-elemen penting dalam postmodernisme.
Beberapa karya terkenal Marcel van Eeden antara lain The Keller Drawings (2004-2007), karya dalam seri gambar ini didasarkan pada cerita fiktif seorang detektif bernama Oswald Sollman dan insinyur Carl Keller. Van Eeden menggunakan arsip gambar dan foto tua untuk menciptakan narasi yang kompleks.
Sementara karya berujud The Encyclopedia of my Death adalah proyek berkelanjutan di mana van Eeden membuat serangkaian gambar yang semuanya terinspirasi dari peristiwa-peristiwa sebelum ia lahir. Karya-karya ini membentuk narasi yang menggabungkan fiksi dan sejarah. Demikian juga karya berjudul Witness for the Prosecution, sebuah proyek di mana van Eeden mengadaptasi cerita detektif klasik menjadi rangkaian gambar yang menceritakan kisah dari sudut pandang visual. Beberapa karya itu display dipamer yang digelar mulai 30 Juni hingga 6 Oktober 2024.
Bersamaan dengan pameran karya Marcel van Eeden dipamerkan juga di museum karya lima seniman lain dari tanggal 14 April hingga 25 Agustus 2024. Kelima seniman itu masing-masing Yevgenia Belorusets, seorang seniman, fotografer, dan penulis asal Ukraina; Yevgenia Belorusets, seorang seniman, fotografer, dan penulis asal Ukraina, yang dikenal karena karya-karyanya yang mengeksplorasi tema-tema seperti konflik, identitas, gender, dan kehidupan sehari-hari di daerah-daerah yang dilanda perang, terutama di Ukraina; Zoya Cherkassky-Nnadi, seniman kontemporer yang lahir di Kiev, Ukraina, tahun 1976.
Dia dikenal karena karya-karya seninya yang mencerminkan pengalaman imigran dan kehidupan sehari-hari, terutama dari perspektif orang-orang yang pindah dari bekas Uni Soviet ke Israel; Ira Eduardovna, seniman kontemporer yang berasal dari Rusia, yang lahir pada tahun 1980 di Moskow. Eduardovna adalah seniman multidisipliner yang bekerja dalam berbagai media, termasuk video, instalasi, dan seni rupa; Ahmet Doğu İpek, seniman kontemporer asal Turki yang karya-karyanya dikenal berfokus pada tema-tema seperti waktu, alam, dan transformasi, dengan pendekatan yang sering kali minimalis dan meditasi.
Sebagai seorang seniman visual, Ahmet Doğu İpek bekerja dalam berbagai media, termasuk lukisan, gambar, dan instalasi; juga ada seniman muda lokal Jerman, kelahiran 1991, Jody Korbach, yang karya-karyanya mengeksplorasi tema-tema seperti identitas, komunitas, dan tradisi dengan sentuhan humor yang tajam.
Schloss Morsbroich, adalah salah satu destinasi yang menarik bagi para pecinta seni dan sejarah. Dibangun pada abad ke-18, kastil ini tidak hanya menjadi saksi bisu perjalanan waktu, tetapi juga telah bertransformasi menjadi museum seni kontemporer yang terkemuka. Dengan perpaduan arsitektur barok yang megah dan koleksi seni modern yang menawan, Schloss Morsbroich menawarkan pengalaman yang unik bagi pengunjungnya.
Dibangun pada tahun 1775 oleh keluarga bangsawan von Franken, yang merupakan pemilik tanah di wilayah tersebut. Kastil ini dirancang dalam gaya barok, sebuah gaya arsitektur yang populer di Eropa pada masa itu, dikenal dengan kemegahan dan dekorasinya yang rumit. Bangunan ini dikelilingi oleh taman yang indah dan luas, yang menambah pesona elegan dari keseluruhan kompleks.
Selama berabad-abad, Schloss Morsbroich mengalami berbagai perubahan kepemilikan dan fungsi, termasuk sebagai tempat tinggal pribadi dan markas militer. Namun, yang paling penting adalah transformasi kastil ini menjadi museum seni pada tahun 1951, sebuah langkah yang mengukuhkan statusnya sebagai pusat kebudayaan di Leverkusen.
Saat ini, Schloss Morsbroich dikenal sebagai Museum Morsbroich, sebuah museum seni yang menampilkan koleksi seni kontemporer dari seniman-seniman terkenal baik dari Jerman maupun internasional. Museum ini memiliki berbagai karya seni modern, termasuk lukisan, patung, instalasi, dan karya seni multimedia. Salah satu daya tarik utamanya adalah pameran sementara yang menampilkan karya-karya dari seniman kontemporer yang sedang naik daun, serta pameran retrospektif yang memperkenalkan pengunjung pada evolusi seni modern.
Ruang pameran di dalam kastil ini didesain dengan hati-hati untuk menampilkan karya-karya seni dengan latar belakang arsitektur historis yang indah. Kontras antara elemen-elemen klasik dan modern ini menciptakan suasana yang unik, menjadikan setiap kunjungan ke Museum Morsbroich sebagai pengalaman estetika yang mendalam.
Taman di sekitar Schloss Morsbroich adalah salah satu daya tarik utama lainnya dari kastil ini. Didesain dengan gaya taman Inggris yang romantis, taman ini menawarkan jalur-jalur yang melintasi pepohonan besar, danau kecil, dan hamparan bunga yang terawat dengan baik. Patung-patung klasik yang tersebar di berbagai sudut taman menambah nuansa artistik dan menjadikan taman ini tempat yang sempurna untuk berjalan-jalan santai atau sekadar menikmati keindahan alam.
Schloss Morsbroich tidak hanya berfungsi sebagai museum, tetapi juga sebagai tempat berbagai acara budaya. Kastil ini sering menjadi tuan rumah konser musik, pameran seni, lokakarya, dan berbagai acara publik lainnya yang menarik perhatian penduduk lokal maupun wisatawan. Beberapa ruang di dalam kastil juga dapat disewa untuk acara pribadi seperti pernikahan, resepsi, atau pertemuan bisnis, menjadikannya salah satu tempat yang paling eksklusif dan elegan di Leverkusen.
Schloss Morsbroich adalah contoh sempurna dari bagaimana sebuah bangunan bersejarah dapat diberdayakan untuk mendukung seni dan budaya kontemporer. Keindahan arsitektur barok yang dipadukan dengan koleksi seni modern menjadikannya tempat yang wajib dikunjungi bagi siapa saja yang datang ke Leverkusen. Baik Anda seorang pecinta seni, penggemar sejarah, atau sekadar mencari tempat yang tenang untuk bersantai.
Schloss Morsbroich menawarkan sesuatu yang istimewa untuk setiap pengunjung. Dengan pesonanya yang abadi, kastil ini tidak hanya menjadi harta karun budaya Leverkusen, tetapi juga sebuah simbol dari bagaimana masa lalu dan masa kini dapat bersatu dalam harmoni yang indah. (Sukemi)