SBY Berduka, Jerinx SID Diduga Singgung Dosa Politiknya

Jerinx, drummer grup band Superman is Dead (SID), unggah komentar keras di media sosialnya. Lelaki asal Bali ini singgung seseorang yang dianggap luar biasa lantaran menemani istrinya yang sakit.

"Saya baru tahu jika kehilangan anggota keluarga otomatis hapus dosa-dosa politik Anda meski impact-nya tetap dirasa orang banyak, dan menemani istri yang sakit dianggap hal luar biasa. Lalu bagaimana dengan Fidelis yang gagal selamatkan nyawa istrinya karena kolotnya hukum Indonesia?," tulis Jerinx.

Postingan Jerinx diduga menyindir Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang baru saja kehilangan istrinya, Ani Yudhoyono akibat sakit kanker darah.

Kasus Fidelis terjadi di era kepemimpinan SBY. Fidelis kedapatan menanam pohon ganja untuk mengobati istrinya yang menderita syringomyelia. Namun hakim tetap menjatuhkan vonis pidana penjara.

Celoteh keras Jerinx langsung dibalas komentar pedas netizen. Banyak yang menyebut Jerinx tak memiliki empati terhadap SBY yang sedang berduka kehilangan istri tercinta.

"Dasar sakit jiwa," tulis @icaisyaah.

"Nanti akhir hayat dia cuma ditemanin oleh cibiran, kasian om tatto kelamaan sendiri jadi stres," sambut netizen lainnya.

@28hlns menambahkan, "Walau orang tersebut ada salah atau apa, tetep ya orang tsb punya perasaan. Sama sakitnya seperti kita juga kalo kehilangan orang yang di cintai, apa lagi ditinggal untuk selama nya. Ba*** banget jengkol."

Sebelumnya, Jerinx menegur Via Vallen karena meng-cover lagunya 'Sunset di Tanah Anarki', tanpa meminta izin terlebih dulu. Via Vallen sendiri sudah memberikan klarifikasinya. Ia menyayangkan sikap Jerink yang menyebutnya dengan kata-kata kasar.

Setelah berseteru dengan Via Vallen, Jerinx membuat geram Ashanty. Bagaimana tidak, istri dari Anang Hermansyah ini tak terima saat Jerinx menjelek-jelekkan sang suami lewat cuitannya di twitter.

Jerinx menyudutkan Anang Hermansyah sebagai anggota Komisi X DPR RI karena Rancangan Undang-Undang (RUU) Permusikan yang sempat menimbulkan kontroversi. (yas)