Sayang Bila Berlalu Saja! Lima Amalan Saat Mendengar Azan
Di bumi Nusantara, di sebagian besar wilayah, kita dengan mudah mendengar suara azan. Baik dari pengeras suara di masjid, musala, atau dari siaran televisi dan radio.
Pada saat-saat mendengar azan, sesungguhnya ada amalan sunah yang bisa kita kerjakan dengan mudah. Sayang, bila ketika mendengar suara azan kita lewatkan begitu saja. Untuk itu, kiranya perlu kita pahami amalan-amalan sunah terkait hal itu.
Dalam Kitab Jalaa-ul Afham fii Fadhlil ash-Shalah Wassalam 'ala Muhammad khoirul anam disebutkan, ada lima amalan yang semestinya diamalkan ketika mendengar azan.
Ibu Qayyim Al-Jauziyah menyebutkan:
Mengucapkan seperti apa yang diucapkan oleh muadzin.
Bershalawat pada Nabi SAW: Allahummasholli ‘ala Muhammad atau membaca shalawat ibrahimiyyah seperti yang dibaca saat tasyahud.
Minta pada Allah untuk Rasulullah SAW, dan keutamaan sebagaimana yang disebutkan dalam hadits Jabir bin ‘Abdillah:
Allahumma robba hadzihidda’watittaammah washsholatil qoo-imah, aati Muhammadanil wasilah wal fadhilah, wab’atshu maqoomam mahmuudanil ladzi wa ‘adtah …
Membaca: Asyhadu alla ilaha illallah wahdahu laa syarikalah wa anna muhammadan ‘abduhu wa rosuuluh, Radhitu billahi robbaa wa bi muhammadin rosuulaa wabil islami diinaa, sebagaimana disebutkan dalam hadits Sa’ad bin AbiWaqqash.
Memanjatkan doa sesuai yang diinginkan. (Lihat Jalaa-ul Afham hal. 329-331)
Dalil-Dalil
Dalil untuk amalan nomor satu sampai dengan tiga disebutkan dalam hadits dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, iaberkata: Bahwa ia mendengar Rasulullah SAW bersabda:
Jika kalian mendengar muadzin, maka ucapkanlah seperti apa yang diucapkan oleh muadzin.
Kemudian bershalawatlah untukku. Karena siapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat padanya (memberi ampunan padanya) sebanyak sepuluh kali.
Kemudian mintalah wasilah pada Allah untukku. Karena wasilah itu adalah tempat di surga yang hanya diperuntukkan bagi hamba Allah, aku berharap akulah yang mendapatkannya.
Siapa yang meminta untukku wasilah seperti itu, dialah yang berhak mendapatkan syafa’atku.” (HR. Muslim no. 384)
Adapun meminta wasilah pada Allah untuk Nabi Muhammad Saw disebutkan dalam hadits dari Jabir bin Abdillah, Rasulullah Saw bersabda:
Barangsiapa mengucapkan setelah mendengar adzan: ‘Allahumma robba hadzihid da’watit taammah wash sholatil qoo-imah, aati Muhammadanil wasilata wal fadhilah, wab’atshu maqoomam mahmuuda alladzi wa ‘adtah’ (HR.Bukhari no. 614 )
Ada juga amalan sesudah mendengarkan azan jika diamalkan akan mendapatkan ampunan dari dosa. Dari Sa’ad bin Abi Waqqash, dari Rasulullah SAW bersabda:
Siapa yang mengucapkan setelah mendengar azan: Asyhadu alla ilaha illallah wahdahu laa syarika lah wa anna muhammadan ‘abduhu wa rasuluh,
Radhitu billahi robbaa wa bi muhammadin rosulaa wa bil islami diinaa. Maka dosanya akan diampuni.” (HR. Muslim no. 386)
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bahwa seseorang pernah berkata: “Wahai Rasulullah, sesungguhnya muadzin selalu mengungguli kami dalam pahala amalan. Rasulullah SAW bersabada:
“Ucapkanlah sebagaimana disebutkan oleh muadzin. Lalu jika sudah selesai kumandang azan, berdoalah, maka akan diijabahi (dikabulkan.” (HR. Abu Daud no. 524 dan Ahmad 2: 172. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan).
Artinya, doa sesudah azan termasuk di antara doa yang diijabahi.
Setelah menyebutkan lima amalan di atas, Ibnul Qayyim berkata: “Inilah lima amalan yang bisa diamalkan sehari semalam.
Ingatlah yang bisa terus menjaganya hanyalah as saabiquun, yaitu yang semangat dalam kebaikan.” (Kitab Jalaa-ul Afham, hal. 333).
Mari kita amalkan walaupun sederhana, yang penting rutin dan istiqamah. Hanya Allah yang memberi taufik dan hidayah.
Sumber : https://www.nu.or.id/
Advertisement