Sawah di Desa Besur Jadi Wisata Dadakan
Lahan persawahan di Desa Besur, Kecamatan Sekaran, Kabupaten Lamongan, menjadi obyek wisata dadakan dalam sebulan terakhir.
Pengunjung dari sekitar wilayah kota Soto berdatangan untuk melihat indahnya tanaman padi berseling warna-warni bunga.
Berbeda dengan area pertanian umumnya di lahan sawah seluas dua hektar ini memang sengaja di desain eksotik. Di sepanjang pematang sawah ditanami beraneka bunga yang sedang bermekaran.
Tanaman bunga ini tidak sebatas hiasan namu juga merupakan jenis bunga anti hama yang menjadi pelindung bagi tanaman padi.
Di area persawahan juga dibangun tiga gazebo yang di dinding dan atapnya ditanami pohon labu. Menariknya, tepat di tengah lahan persawahan terdapat lahan khusus tanaman padi berbentuk daun waru lambang cinta.
"Sengaja datang ke sini karena tertarik dengan keunikannya, " kata Tiara, pengunjung asal Babat.
Dirinya bersama dua temannya ber-selfie ria di beberapa tempat yang dianggap menarik.
Pengunjung lainnya dari Desa Siman, Kecamatan Sekaran Bagus sengaja datang ke lokasi tersebut karena sawah unik itu sudah cukup viral di medsos.
"Foto dan video sawah Desa Besur sudah viral di medsos. Saya jadi tertarik dan datang bersama anak," ujarnya.
Menurut Kepala Desa (Kades) Besur Haris Suhud model sawah yang unik tersebut memang sengaja dirancang oleh Pemerintah Desa dan kelompok tani Besur.
"Sengaja didesain seperti ini karena pertanian di Desa Besur akan dijadikan tempat Gelar Teknologi Perlindungan Tanaman Nasional tanggal 30-31 Oktober nanti, " kata Suhud.
Tanaman padi yang saat ini ditanam merupakan 19 varietas bibit unggul.
Dalam acara tersebut, nantinya akan dihadiri Dirjen Tanaman Pangan, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten / kota se-Indonesia dan UPT Proteksi Tanaman Pangan dan Holtikultura se-Indonesia.
Dipilihnya Desa Besur dalam even nasional tiga tahunan itu karena selama ini desa pelosok ini cukup sukses mengembangkan tanaman organik. Mulai pupuk hingga irigasi untuk tanaman padi bebas dari pestisida. (tok)