Satu WBP Lapas Kelas 1 Surabaya Meninggal karena Covid-19
Satu orang warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Surabaya berinisial MY dinyatakan meninggal dunia akibat terkonfirmasi virus corona atau Covid-19, Kamis 27 Agustus 2020.
Kepala Lapas Kelas I Surabaya, Gun Gun Gunawan menyampaikan, ia dinyatakan Covid-19 karena sebelumnya pernah melakukan kontak dengan WBP yang juga terpapar virus asal Kota Wuhan, China.
“Hasil swab yang dilakukan tanggal 25 Agustus, MY dinyatakan Covid-19,” kata Gun Gun.
Hasil itu cukup mengejutkan. Sebab, selama ini tidak ada gejala yang dirasakan atau masuk katagori positif tanpa gejala. MY kemudian langsung dipindahkan ke blok kesehatan untuk menjalani isolasi.
Kondisi MY mulai menurun pada hari ini. Selanjutnya, MY muncul gejala batuk disertai sesak nafas. Akhirnya, WBP tersebut langsung dibawa ke RS Mitra Keluarga untuk mendapat penanganan lebih intensif.
“Sekitar satu jam dirawat di rumah sakit, MY mengalami penurunan irama jantung menjadi 30 kali/menit. Lima menit berselang, gambaran asystole kemudian flat yang menandakan MY meninggal,” terang Gun Gun.
Jauh sebelum itu, diketahui MY juga mengidap penyakit hipertensi, jantung koroner, dan diabetes.
Gun Gun mengaku sangat kehilangan. Menurutnya, MY selama ini menjadi tokoh di Lapas. Pasalnya, selama di lapas MY menjadi pengasuh pondok pesantren dan jamaah Masjid Nurul Fuad Lapas yang terletak di Kecamatan Porong. “Kami sangat kehilangan, semoga almarhum khusnul khotimah,” pungkasnya.