Warung di TWA Ijen Dibobol Maling, Pemilik Warung Lain Resah
Sejumlah pemilik warung di Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Ijen mengkhawatirkan keamanan warung mereka. Sebab beberapa hari yang lalu salah satu warung dibobol maling. Meski barang yang diambil tidak terlalu banyak, namun bagi pemilik warung nilainya terhitung besar.
"Warung miliknya Mas Im itu kemalingan. Yang hilang dua kardus mie instan dan sekitar 23 masker 3M yang biasa disewakan kepada wisatawan pendaki Ijen," kata salah seorang pemilik warung di kawasan Gunung Ijen, Elfrida Elis Kartika Sari, 40 tahun, Minggu, 12 April 2020.
Pasca kejadian itu, seluruh pemilik warung tiap malam berjaga di warungnya masing-masing. Mereka tidak ingin warungnya menjadi sasaran maling. Mereka menjaga warungnya baik siang maupun malam alias 24 jam.
"Di warung itu kan banyak barangnya. Barang dagangan. Kalau tidak dijaga takutnya jadi sasaran maling juga," kata perempuan yang akrab disapa Elis ini.
Elis menyebut, sejak merebaknya Covid-19 pendakian di Gunung Ijen ditutup. Praktis tidak ada wisatawan yang datang. Untuk bertahan hidup, para pemilik warung terpaksa mengambil simpanan di tabungan mereka. Untuk makan, mereka selama ini memakan dagangan yang ada di warung.
"Sekarang paling Sabtu atau Minggu ada orang datang untuk sekadar minum kopi atau makan, atau orang yang kebetulan lewat mampir untuk minum," ungkapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolresta Banyuwangi Kombespol Arman Asmara Syarifuddin melalui Kapolsek Licin AKP Hery Purnomo menyatakan, Kepolisian sudah berupaya menjaga keamanan dengan melakukan patroli.
Kepolisian juga memaksimalkan peran Bhabinkamtibmas di Desa masing-masing untuk mengajak masyarakat bersama-sama menjaga keamanan. Dalam upaya membantu tugas polisi, menurutnya masyarakat bisa berperan menjadi polisi bagi dirinya sendiri.
"Jadi para pemilik warung kami minta untuk mengawasi warungnya masing-masing untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan. Kami juga tetap melalukan patroli," tegasnya.