Satu Suspect Monkeypox Asal Lamongan Ditemukan di Jatim
Untuk pertama kali, satu orang suspect cacar monyet atau Monkeypox terindentifikasi di Jawa Timur (Jatim). Suspect tersebut dilaporkan tidak melakukan perjalanan keluar daerah sebelumnya. "Satu orang suspect ditemukan," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jatim, dr Erwin Astha Triyono, kepada media, Selasa, 30 Agustus 2022.
Satu orang tersebut, kata Erwin, terungkap ketika Dinkes Lamongan melakukan pengecekan. Kemudian penemuan suspect monkeypox tersebut langsung dilaporkan ke pihak Dinkes Jatim. "Satu orang suspect dari Lamongan. Saya dapat laporan begitu," jelasnya.
Erwin mengungkapkan bahwa suspect mobkeypox tersebut tidak melakukan perjalanan ke luar daerah atau negeri. Berdasarkan riwayat perjalanan, suspect hanya berada di Lamongan. "Nggak dari luar negeri. Nggak dari mana-mana," ucapnya.
Lebih lanjut, Erwin menyebut, suspect tersebut saat ini telah dinyatakan negatif dari monkeypox. Akan tetapi, Dinkes Jatim tetap mewajibkan suspect itu untuk melakukan isolasi mandiri. "Monkeypox itu nggak perlu ruang isolasi tekanan negatif. Isolasi mandiri sudah cukup," ujar dia.
Dengan demikian, Erwin meminta agara warga Jatim yang memiliki gejala cacar untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan (faskes). Untuk memastikan apakah terpapar Monkeypox atau tidak. "Cukup tes PCR untuk mendeteksi. kalau ada cacar, langsung ke faskes terdekat. Biar faskes yang memikirkan harus tes PCR dimana dan penanganannya seperti apa," katanya.
Pasalnya, menurut Erwin, terdapat gejala yang cukup mirip antara cacar monyet dan penyakit cacar air. Ia pun memperingatkan pentingnya mendisiplinkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
"Sekarang yang harus dimaksimalkan adalah hidup bersih dan sehat. PHBS-nya harus ditekankan. Karena semua punya potensi," tutupnya.