Satu-satunya di Indonesia, Gus Ipul Wujudkan Lapas Terintegrasi
Keinginan Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan untuk merevitalisasi Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kota Pasuruan tinggal selangkah lagi. Hari ini, Senin 12 April 2021, Walikota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mendampingi perwakilan Kemenko Polhukam, dan Kementrian Hukum dan Ham (Kemenkumham).
Perwakilan dari dua kementrian itu hadir di Kota Pasuruan. Ini adalah tindaklanjut dari kunjungan Gus Ipul ke Kemenko Polhukam beberapa waktu lalu. Mereka sempat menggelar rapat koordinasi dengan Gus Ipul sesaat dan setelah itu, dilanjutkan dengan peninjauan lapas dan rencana lokasi pemindahan.
Sekretaris Direktorat Jenderal Permasyarakatan Kemenkumham Heni Yuwono mengatakan, ini adalah ide yang luar biasa dari Walikota Pasuruan. Menurutnya, ide pembangunan lapas terintegrasi ini satu - satunya di Indonesia. Sebelumnya belum ada yang semuanya ada di satu kawasan.
Mulai dari fungsi Lapas Pembinaan untuk orang yang tersangkut kasus pidana, ada rehabilitasi sosial yakni pesantren, dan ada rehabilitasi medis yakni rumah sakit. "Sebenarnya kegiatan ini sudah ada, tapi ini lebih terpadu dan dijadikan satu wilayah. Pak Wali ini sangat luar biasa," sambungnya.
Ia mengaku, setelah pertemuan Walikota dengan Menkopolhukam, ia sempat dipanggil untuk membicarakan hal ini. "Ternyata Pak Wali sudah menyiapkan lahan kurang lebih 5 hektar, dan sudah bersertifikat. Nah, ini Kemenkumham bisa membangun ini," jelasnya.
Selama ini, lanjut dia, Kemenkumham bisa membangun lapas baru asal persyaratan administrasinya tuntas. Menyiapkan tanah, dan siap menghibahkan ke kementrian. "Ini semuanya siap. Mudah - mudahan prosesnya cepat. Dalam waktu dekat, akan ada MoU antara Menkopolhukam, Kemenkumham, dan Pemkot Pasuruan," papar dia.
Untuk gambaran awal, ia merencanakan lapas baru yang akan dibangun ini bisa menampung 1.000 sampai 1.500 orang. "Namun kami perlu merencanakan hal ini lebih matang ke depan. Apa nanti dibangun dua lantai atau bagaimana, akan kami tata kembali," tambahnya.
Terpisah, Mayjen TNI Purnomo Sidi, Deputi Bidang Koordinasi Politik Dalam Negeri Kemenko Polhukam mengatakan, hari ini sudah dibahas bersama - sama. "Hari ini kami rapat, dan tinjau lapangan. Hasil hari ini, akan kami sampaikan untuk ke depannya koordinasi teknis. Mudah - mudahan tahun depan dilaksanakan," ungkapnya
Walikota Pasuruan Gus Ipul berharap, mudah - mudahan kolaborasi antara Pemda, Pemprov dan Pemerintah Pusat bisa terlaksana dan terwujud. Utamanya, revitalisasi lapas yang sudah overload dengan membagun lapas yang terintegrasi. Harapannya, lapasnya bisa memenuhi syarat.
Jumlahnya berlebih sehingga tidak akan terjadi lagi overload. Kalau bisa memanusiakan manusia dengan memberi jaminan pelayanan yang layak sekalipun di lapas. "Ada lapas pembinaan utuh sampai rehabilitasi, sekaligus model - model pesantren. Jadi, membantu warga binaan betul - betul utuh saat kembali ke lingkungan," ungkapnya.
Mantan Wakil Gubernur Jawa Timur dua periode ini menjelaskan, lapas yang lama ini memiliki luas 14.530 m2 dengan asumsi bisa menampung 284 orang. "Faktanya, Lapas Kota Pasuruan ini dihuni 840 orang. 75 persen diantaranya terjerat kasus narkotika. Makanya butuh lapas dengan sarpras rehabilitasi mental," jelasnya.
Terakhir, Gus Ipul berharap, pembangunan lapas terintegrasi ini bisa memberikan banyak opsi fasilitas terkait rehabilitasi psikis. Kedua, memudahkan mobilisasi dalam setiap tahap pembinaan dan terakhir bisa memanusiakan manusia. Ia berharap, mudah - mudahan lapas terintegrasi ini terwujud. "Kami sudah siapkan tiga lahan dengan luas rata - rata 5 hektar. Tinggal ditentukan saja. Yang jelas, kami akan siapkan segala kebutuhan. Kalau anggaran dari pusat," tutupnya.