Satu Rumah Sakit Darurat Virus Corona di Wuhan Ditutup
Rumah sakit darurat pertama di Kota Wuhan, China, memulangkan 34 pasien virus corona atau COVID-19 yang telah pulih. Langkah tersebut diambil setelah tingkat infeksi di kota telah menurun secara dramatis.
Wuhan adalah asal epidemi virus corona yang saat ini menyebar ke seluruh dunia. Kota itu merespons wabah yang terjadi dengan membangun rumah sakit baru dalam waktu kurang dari dua pekan untuk menangani pasien COVID-19.
Pembangunan rumah sakit itu dipandang sebagai keajaiban modern yang menambah jumlah total tempat tidur rumah sakit di kota itu dari hanya 5.000 menjadi 23.000.
Menurut laporkan kantor penyiaran pemerintah, CCTV, pasien terakhir rumah sakit itu telah dinyatakan sehat pada Senin malam, 2 Maret 2020.
Sementara itu, jumlah kasus baru di Provinsi Hubei tengah mengalami penurunan tajam, dengan kurang dari 200 kasus baru dilaporkan untuk pertama kalinya sejak Januari 2020.
Di luar Provinsi Hubei, hanya ada enam kasus baru yang dikonfirmasi di daratan China selama akhir pekan.
Rumah sakit ini adalah satu dari 16 yang dibangun di Provinsi Hubei untuk menangani epidemi Covid-19, di mana sedikitnya 12.000 orang telah dirawat.
Kepala rumah sakit sementara terbesar di Wuhan, yang terletak di pusat pameran dengan tempat tidur untuk 2.000 pasien, mengonfirmasi rencana untuk menutup fasilitas itu pada akhir Maret.
"Jika tidak ada yang istimewa terjadi, saya berharap operasi rumah sakit darurat kami, yang terbesar di Wuhan, dapat menyelesaikan misi historisnya pada akhir Maret," kata Direktur Rumah Sakit Dr. Zhang Junjian sebagaimana dilansir Russia Today, Selasa 3 Maret 2020.
Di China sendiri, jumlah total infeksi COVID-19 yang dilaporkan secara resmi mencapai 80.026 dengan jumlah kematian mencapai 2.912 pada Minggu malam, 1 Maret 2020.