Satu RS Rujukan Covid-19 di Kota Malang Penuh
Kamar isolasi di Rumah Sakit (RS) rujukan di Kota Malang penuh. RS rujukan tersebut yaitu RS Lavallete. Hal itu dikonfirmasi oleh Wakil Direktur RS Lavallete, Indra Gunawan.
"Kapasitas bed total 28. Dalam satu minggu ini kondisi penuh terus, ada 28 pasien, untuk sementara kami belum bisa memasukkan pasien baru," ujarnya, pada Kamis 2 Juli 2020.
Penyebab penuhnya kapasitas kamar isolasi, lanjut Indra, karena berdasarkan pedoman penanganan Covid-19, pasien bisa dipulangkan jika telah menjalani dua kali test swab atau uji usap dan dinyatakan negatif Covid-19.
"Jika 2 kali test swab negatif kami pulangkan. Jika belum dua kali negatif belum bisa kami pulangkan," sambung dia.
Sementara itu, Kasubag Humas RSSA Kota Malang, Donny Iryan Vebri menyatakan, RSSA masih tersisa sebanyak 3 bed isolasi.
"Ruang isolasi RSSA ada 34 bed. Terdiri dari 30 kamar isolasi biasa dan 4 bed isolasi intensif. Dari 34 sudah terisi 27 bed," tuturnya.
Kapasitas kamar isolasi di RSSA, lanjut Donny, bisa bertambah total sebanyak 71 bed, jika Ruang Paviliun dioperasionalkan, kemungkinan pada Sabtu 4 Juni 2020.
Sementara itu, RS rujukan lainnya, yaitu RS Islam (RSI) Aisyiah, mengkonfirmasi hanya pada Rabu 1 Juli 2020 saja kamar isolasi penuh. Saat ini sudah ada 3 bed yang kosong.
"Kemarin (Rabu 1 Juli 2020) penuh. Kapasitas ada 11 bed. Sekarang sudah ada yang pulang," ujar Humas RSI Aisyiah Malang, Riana.
Sedangkan untuk pasien reguler (non-Covid) pihaknya tetap melayani seperti biasa. "Kamar isolasi bagi pasien Covid-19 juga kami pisahkan dengan pasien (non-Covid) lainnya. Sehingga jangan ada anggapan RSI Aisyiah tak menerima pasien lagi," tutupnya.
Kota Malang sendiri memiliki sebanyak 7 rumah sakit rujukan yaitu, RSSA, RS Lavallete, RS Hermina, RS Panti Waluyo, RST Soepraoen, RSI Aisyiah dan RS Unisma.
Advertisement