Satu Penjual Positif, Pasar Asempayung Sukolilo Tutup
Pasar Asempayung Sukolilo, Surabaya, ditutup selama dua pekan kedepan. Hal tersebut diputuskan, setelah diketahui adanya salah satu pedagang di lokasi itu terkonfirmasi positif.
Camat Sukolilo, Amalia Kurniawati membenarkan berita penutupan yang dimulai sejak Rabu, 6 Mei 2020, itu. Ia mengatakan, dalam Peraturan Wali (Perwali) Kota Surabaya Nomor 16 Tahun 2020, disebutkan jika suatu lokasi ada yang terkonfirmasi, maka diharuskan untuk tak membuat kegiatan apapun di tempat tersebut.
“Karena ada pedagang yang sudah kena Covid-19 dan itu sudah keharusan untuk menutup pasar toh,” kata Amalia, ketika dikonfirmasi, Kamis, 7 Mei 2020.
Amalia menceritakan bahwa pedagang yang telah terkonfirmasi positif itu merupakan penjual sayur di Pasar Asempayung Sukolilo. Dan sudah menjalani rapid test serta swab PCR, guna memastikannya.
“Sudah swab. Kalau kapannya saya gak tau. Kami mendapatkan informasi Minggu malam sudah ada hasilnya positif. Rabu pasar ditutup,” ucap Amalia.
Amalia juga menjelaskan, jika keluarga yang tinggal serumah dengan pasien, hasil tesnya negatif Covid-19. Maka dari itu, untuk sementara waktu, suami beserta anak dari pedagang yang terkonfirmasi, dipindahkan agar tak ikut tertular.
“Hanya istrinya yang positif Covid-19. Sedangkan suaminya dan anak-anaknya setelah di-rapid test, negatif. Tapi keduanya adalah pedagang pasar. Sekarang sudah isolasi mandiri di rumahnya sendiri,” jelas Amalia.
Amalia menyebut saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemkot Surabaya, untuk mensterilisasi Pasar Asempayung Sukolilo. Agar ketika dibuka kembali, tak menjadi cluster baru di Surabaya.
“Kecamatan koordinasi sama PMK, untuk dilakukan penyemprotan sterilisasi di dalam pasar maupun di luar. Daripada menyebar ke yang lain, kasihan warganya,” kata dia.
Advertisement