Satu Orang di Cepu Tewas Dikeroyok Kelompok Tak Dikenal
Satu orang meningal dunia (MD) diduga karena mendapat bacokan di tubuhnya, Senin 31 Oktober 2022 malam. Satu orang lainnya hanya mengalami luka ringan.
Korban meninggal dunia bernama Mochammad Rohmansyah, 22 tahun, warga Desa Batokan Kecamatan Kasiman Kabupaten Bojonegoro. Satu orang korban lainnya sekaligus saksi, bernama Windu Yuli Eka Irfanto, 18 tahun, juga Warga Batokan, Kasiman, Bojonegoro.
Korban MD Sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) Cepu untuk dilakukan pemeriksaan. Satu orang korban lainnya, hanya mendapatkan luka pada pelipis dan jarinya, mengalami luka-luka dan sudah mendapat perawatan medis.
Peristiwa itu terjadi di jalan Komplek Jalan Mentul Kelurahan Karangboyo, depan Wisma Vyatra milik Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) Cepu, Kabupaten Blora, sekira pukul 22.00 WIB.
Mendapat laporan adanya orang MD yang diduga dikeroyok itu, anggota dari Polsek Cepu langsung mendatangi lokasi dan mengumpulkan keterangan.
Kanit Reskrim Polsek Cepu, Ipda Jaikun, menyampaikan jika mereka korban pengeroyokan. "Antangan (saling tantang), dengan lawan tak imbang. Dengan jumlah lebih banyak, pihak lawan menggunakan senjata tajam," katanya saat berada di halaman parkir IGD RSU Cepu, semalam.
Tidak lama berselang, dari IGD RSU Cepu, anggota Polsek Cepu, Satreskrim Polres Blora, Inafis Polres Blora, mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Ada tiga saksi yang saat itu dilibatkan dalam proses olah TKP, termasuk saksi korban yang mengalami luka ringan.
Informasi yang dikumpulkan, pada olah TKP yang dilakukan hingga dini hari. Diperoleh informasi, sebanyak 6 orang dari kelompok korban tengah duduk di depan pagar Wisma Vyatra. Sengaja menunggu orang yang mereka belum kenal sebelumnya. Hanya berkomunikasi melalui ponsel. Mengajak bertemu di TKP.
Sekitar pukul 22.00 WIB, datang sekelompok orang yang dimaksud. Terjadi obrolan hingga kemudian terjadi perkelahian.
Dirasa tidak imbang, karena pihak lawan membawa senjata tajam, dari kelompok korban mencoba kabur. Namun usaha mereka gagal, karena setiap sudut sudah dikepung kelompok lawan yang bersenjata tajam. Satu orang MD, usai mendapat bacokan.
Perkelahian tidak berlangsung lama. Setelah jatuh korban, pihak lawan langsung bubar. "Saat itu saya mencoba lari, tapi ternyata ada yang cegat. Kalau semua,15 orang mungkin ada. Mereka bawa senjata," kata seorang korban dise-sela olah TKP.
Advertisement