PSBB Surabaya Hari Kedua, Jaring Satu OPD Nasibnya Terlantar
Hari kedua Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Surabaya, petugas gabungan yang melakukan screening di check point Bundaran Waru mengamankan Satu Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang akan masuk ke Kota Surabaya. Awal mula pria ini ketahuan sebagai ODP, saat dia akan masuk Surabaya lewat check point Bundaran Waru. Dia menjadi terjaring karena mengendarai sepeda motor dengan plat nomor DK.
Petugas kemudian melakukan wawancara singkat kepada pria ini soal kepentingannya mau masuk Surabaya. Dari wawancara tersebut, diketahui jika pria ini berstatus sebagai ODP. Dia kemudian dirawat oleh petugas di check point, Frontage Barat Jalan A. Yani, Surabaya.
Malangnya, pria ini harus menunggu selama dua jam untuk dijemput dengan ambulan. Setelah menunggu selama dua jam, akhirnya ambulan milik Pemerintah Kota Surabaya yang datang menjemput.
Ari dari RSIA Mitra Husada, salah satu petugas pengecek suhu tubuh di check point Bundaran Waru menyayangkan lambannya proses penjemputan ODP tersebut. Ia berharap agar yang bersangkutan bisa segera ditangani.
Berdasarkan pantauan Ngopibareng.id di lokasi, ODP ini masih menunggu kepastian Dinas Kesehatan (Dinkes) mana yang akan menangani. Sempat ada kabar, jika yang bersangkutan akan di bawa balik ke Jember.
“Harusnya sih yang jenput Dinkes Jatim, tapi gak tau lah mas kasihan juga kalau lama-lama disini. (Ambulan) ini saja dari Pemkot Surabaya belum tahu mau di kirim ke rumah sakit mana,” kata petugas dari BPBD, yang tak ingin disebut namanya.