Satu Meninggal, Volvo Tarik 54 Ribu Kendaraan di Amerika Serikat
Sebanyak 54 ribu kendaraan milik Volvo ditarik atau direcall di wilayah Amerika Serikat. Penarikan dilakukan lantaran cacat kantong udara, setelah satu kematian akibat kecelakaan terkait dengan masalah tersebut. Kendaraan yang ditarik adalah S80 dan S60 model 2001-2003 yang dijual atau terdaftar di negara bagian AS.
Brand otomotif di bawah Geely Automotive itu menjelaskan jika di daerah dengan iklim kelembapan tinggi, inflator kantong udara depan sisi pengemudi bisa pecah dan menyemburkan pertikel logam. Menurut Reuters, berdasarkan dokumen yang disampaikan kepada pemerintah, Volvo akan mengganti inflator dengan propelan dan inflator modern.
Suku cadang diharapkan tersedia pada Maret tahun depan. Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) mengatakan pada hari Sabtu, 7 November 2020, bahwa pihaknya mengonfirmasi satu orang di Amerika Serikat tewas ketika inflator kantong udara kembar ZF / TRW FG2 yang berisi propelan 5AT-148N meledak.
Masalah tersebut telah menjadi pokok bahasan pertemuan NHTSA dan Volvo sejak Agustus 2019. Badan tersebut mengatakan insiden fatal itu adalah satu-satunya insiden pecahnya jenis inflator ini di seluruh dunia.
NHTSA dan Volvo sedang mengumpulkan dan meninjau data tentang kendaraan lain dengan inflator ini untuk menentukan apakah tindakan tambahan diperlukan, kata NHTSA.
ZF Group mengatakan bahwa pihaknya menerima informasi dari Volvo, pada Agustus 2019 dan segera memberi tahu NHTSA. Mereka kemudian mulai menyelidiki insiden tersebut, bersama Volvo.
ZF menambahkan, pihaknya "akan terus bekerja sama dengan NHTSA dan Volvo dalam masalah ini."
Penarikan ini kini menjadi yang terbesar dalam sejarah otomotif. Sebelumnya, penarikan melibatkan sekitar 100 juta inflator yang diproduksi oleh pembuat suku cadang Takata lainnya yang telah ditarik oleh 19 produsen mobil besar di seluruh dunia dan terkait dengan 26 kematian. (Ant)