Satu Lagi Prajurit Meninggal, Korban Heli TNI-AD Jatuh di Kendal
Prajurit TNI yang menjadi korban tewas dalam jatuhnya helikopter MI-17 di Kabupaten Kendal, sepekan yang lalu, bertambah satu. Dengan demikian korban meninggal berjumlah 5 orang.
Sebelumnya, 4 orang prajurit meninggal di tempat kejadian. Mereka adalah Lettu Wisnu Tia Aruni, Kapten I Kadek Suardiasa, Kapten Fredy Vebryanto Nugroho, dan Kapten Yulius Hendro.
Kini, satu prajurit lagi meninggal, setelah dirawat intensif di di RS Dr. Kariadi Semarang, yaitu Lettu Cpn Vira Yudha yang meninggal Sabtu malam.
Komandan Pusat Penerbangan TNI Angkatan Darat (Puspenerbad) Mayjen TNI Teguh Pudjo Rumekso memimpin upacara pemakaman Lettu Cpn Vira Yudha di TPU Kembangarum Semarang, Minggu pagi tadi.
Menurut Teguh, almarhum meninggal dunia setelah mengalami masalah pada paru-paru.
"Almarhum ini salah satu korban selamat yang sempat membaik kondisinya di awal perawatan," katanya.
Namun, lanjut dia, permasalahan pada fungsi paru-paru dan ginjal yang menyebabkan kondisi almarhum belum membaik. Almarhum Lettu Vira meninggalkan seorang istri dan seorang putra.
Helikopter milik TNI-AD Sabtu sore, 6 Juni, jatuh saat melakukan latihan di Kendal, Jawa Tengah. Helikopter angkut Mil Mi-17V5 nomor registrasi HA-5141 milik Pusat Penerbangan TNI AD yang jatuh di Kendal.
Helikopter itu dalam misi latihan terbang di Pusat Pendidikan Penerbang AD, Semarang, Jawa Tengah, sebagai bagian dari program Pendidikan Calon Perwira Penerbang 1.
Helikopter buatan Russian Helicopter, Rusia, itu dinyatakan dalam kondisi baik sebelum terbang, karena saat dilaksanakan pemeriksaan sebelum terbang (pre-flight check) tidak ditemukan hal-hal menonjol. (ant)