Satu Komando, GP Ansor-Banser Tak Mengikatkan Kepentingan Parpol
Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Timur, H Musaffa Safril mengingatkan kader Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) agar tetap dalam satu barisan dan satu komando.
Hal tersebut disampaikan saat sambutan acara Konferensi Cabang (Konfercab) ke-XV Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Kabupaten Blitar, Sabtu (21 Desember 2024) yang dipusatkan di Graha NU, Desa Minggirsari, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.
“Ansor Blitar harus memiliki semangat dalam menjaga marwah dan menjadi benteng terdepan Nahdlatul Ulama. Untuk itu, baik Banser maupun Ansor jangan sampai terpecah apalagi tumbang, harus satu komando dan satu komandan ,” ujarnya, sebagai memo khusus bagi kader-kader generasi muda Nahdliyin.
Selain itu, pihaknya juga meminta Ansor dan Banser untuk tidak mengaitkan kepentingan partai politik selama berkhidmat. Sebab Ansor merupakan generasi Nahdlatul Ulama yang senantiasa menjaga dan menjunjung tinggi marwah Nahdlatul Ulama.
Wilayah Strategis
“Kabupaten Blitar merupakan wilayah yang strategis, dan ketua itu ibarat matahari bagi kadernya yang mampu menerangi dan memberi manfaat bagi anggotanya. Untuk itu, siapapun ketua yang terpilih mari kita dukung bersama, siapapun yang tidak terpilih mari kita rangkul bersama,” terang nya pada acara yang dihadiri Walikota Blitar terpilih Syauqul Muhibbin dan Bupati terpilih H.Riyanto.
Pria yang akrab disapa Safril tersebut menguraikan bahwa kaderisasi merupakan ruh di dalam organisasi. Maka penting bagi setiap pimpinan baik di tingkat Pimpinan Ranting (PR) hingga Pimpinan Cabang (PC) agar penguatan sistem kaderisasi dan digitalisasi dioptimalkan sejak dini, termasuk sistem kepemimpinan yang solid. “Sebab regenerasi kader yang memiliki kapabilitas bergantung pada proses kaderisasinya,” terangnya.
Lebih lanjut Safril menegaskan, Ansor Blitar hendaknya memiliki hubungan yang kuat terhadap anggota lainnya, khususnya di ranah pimpinan ranting. “Karena Pimpinan Ranting dan Pimpinan Anak Cabang (PAC) merupakan ujung tombak perjuangan dan keberhasilan organisasi,” tegasnya.
Menurutnya, dengan kepemimpinan dan komunikasi yang kuat akan mampu menjawab tantangan zaman dan menjadi kekuatan sosial, khususnya di lingkungan Nahdlatul Ulama.
“Saya berharap siapapun ketua terpilih nantinya, semoga dapat menjadikan Ansor seperti kertas putih yang siap mengukir lembaran demi lembaran kebaikan, keberkahan dan keberhasilan. Serta menjadikan Ansor yang senantiasa ikhlas berkhidmat tanpa adanya kepentingan partai politik di balik sakral dan sucinya berkhidmat,” pungkasnya.
Diketahui, agenda yang berlangsung selama satu hari tersebut diikuti oleh ratusan kader GP Ansor utusan dari sejumlah Pimpinan Ranting dan Pimpinan Anak Cabang Blitar.