Satu Gang di Mojokerto Lockdown, Hasil Tes PCR 32 Positif Covid
Pemerintah Kota Mojokerto menggelar tes swab Polymerase Chain Reaction (PCR) bagi 39 warga lingkungan Sidomulyo, Kelurahan Mentikan, Kecamatan Prajurit Kulon, pada Senin 14 Juni 2021. Warga yang menjalani tes swab PCR tersebut terdeteksi memiliki riwayat kontak erat dengan lima warga setempat yang terkonfirmasi Covid-19 yang saat ini tengah menjalani perawatan di rumah observasi Rusunawa Cinde.
Tim Satgas Covid-19 Kota Mojokerto merilis dari 39 orang yang menjalani swab PCR sebanyak 32 orang yang terpapar Covid-19. Dari jumlah itu, sudah empat orang yang meninggal dunia sejak Minggu hingga Selasa, 13-15 Juni 2021.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mojokerto, mendata sudah lima orang dinyatakan positif Covid-19 pada Minggu, 13 Juni 2021. Keesokan harinya, 23 warga lainnya dinyatakan positif dari hasil pelacakan (tracing) 39 orang. Sisanya dinyatakan positif pada hari ini, Selasa, 15 Juni 2021.
Sementara, tercatat dua warga gang empat dan satu warga gang tiga di lingkungan Sidomulyo yang meninggal dunia terpapar Covid-19 sebelum dilakukan tracing. Sedangkan satu warga yang meninggal dunia hari ini termasuk dalam tracing Dinkes dan dinyatakan positif berdasarkan swab PCR.
"Jadi total yang terpapar hingga saat ini dengan yang terpapar awal sebanyak 32 orang, empat di antaranya meninggal dunia. Tiga orang yang meninggal dunia sebelum dilakukan tracing, lalu yang satu meninggal dunia tadi merupakan bagian dari tracing Senin kemarin," kata Person In Charge (PIC) Komunikasi Publik Vaksinasi Covid-19 Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo.
Setelah dilakukan tracing pertama, tim Satgas Covid-19 kembali melakukan tracing kedua pada hari ini. Hasil 24 hasil swab dari 39 orang warga yang dilakukan tracing di gang empat dan gang tiga sudah keluar, Selasa sore sekitar pukul 16.30 WIB. Sebanyak 23 warga gang empat memiliki hasil swab positif Covid-19 dan satu warga hasilnya negatif. Sedangkan hasil swab 15 warga gang empat masih belum keluar hingga saat ini.
"Jadi kalau hasil tracing 39 orang yang sudah keluar swabnya 24 orang. Satu ini hasilnya negatif dan 23 hasilnya positif. Dari 23 yang positif, satu di antaranya meninggal hari ini. Untuk sisanya masih dilakukan pengejaran dan perampungan data hasil swabnya," ujar Gaguk.
Pihaknya kembali melakukan tracing di gang empat dan gang tiga sebanyak 25 orang dan dilakukan tes cepat antigen terhadap puluhan warga tersebut. Hasilnya, satu warga positif dan 24 lainnya negatif. Namun, dari 24 warga yang negatif, satu di antaranya kembali dilakukan tes kembali. Kali ini, menggunakan tes usap lantaran satu warga negatif tersebut memiliki gejala.
"Lalu tracing masif lagi 25 orang dengan dilakukan rapid antigen, hasilnya satu positif dan 24 orang negatif. Cuma, dari 25 orang itu satu yang bergejala dan satu positif (tapi antigen) dilakukan tes swab. Jadi, kita menunggu total sisa (17 orang) hasil swab yang belum keluar," tegasnya.
Saat ini, dua warga yang terpapar dirawat di RSUD Prof. dr. Wahidin Sudirohusodo, Kota Mojokerto. Sedangkan 26 orang diisolasi di Rumah Observasi Rusunawa Cinde sampai batas waktu yang masih belum ditentukan dan menunggu hasil evaluasi lebih lanjut.
Bahkan, warga di Lingkungan Sidomulyo gang empat harus mengurangi aktivitas keluar rumah dan menghindari kontak fisik dengan warga lain untuk memutus mata rantai penyebaran.
"Kita akan siagakan petugas TNI, Polri, dan Satpol PP untuk berjaga-jaga di akses pintu keluar dan masuk. Bahkan kita juga memasang barikade pagar guna mengawasi pergerakan warga," katanya.
Pembatasan sementara dilakukan hingga batas waktu yang masih belum ditentukan. Dan sebagai gantinya, Pemkot akan memberi bantuan pangan siap saji kepada warga yang berdomisili di dua lingkungan tersebut.
"Sehari akan kita suplai makanan selama tiga kali, pagi, siang, dan sore. Itu untuk keseluruhan warga yang berdomisili di dua lingkungan tersebut," tandasnya.