Termasuk 16 Masjid yang Diminta Tutup, Al Hidayah Wonocolo Buka
Pemerintah Kota Surabaya (Pemkot) melalui Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat meminta agar 16 masjid di zona merah Surabaya menghentikan kegiatan ibadah apapun sejak 9 Juni 2020, hingga pemberitahuan lebih lanjut. Namun, Masjid Al Hidayah, Siwalankerto, Wonocolo tetap buka dan menjalankan ibadah sesuai dengan fungsinya. Pihak takmir mengaku tak ada koordinasi dan pemberitahuan dari Pemkot Surabaya, untuk ditutup.
Pantauan Ngopibareng.id, kegiatan ibadah berlangsung di Masjid Al-Hidayah di Siwalankerto lll, Wonocolo Surabaya. Aktivitas peribadatan masih tetap berjalan seperti biasa namun dengan menerapkan protokol kesehatan covid-19.
Para jemaah yang datang diwaktu salat Zuhur pada Rabu 17 Juni 2020, terlihat semuanya memakai masker, ditempat wudu juga disediakan sabun dan imbauan untuk cuci tangan sebelum berwudu. Selain itu, papan reklame imbauan untuk memakai alas salat (sajadah) sendiri juga terpampang di pintu masuk masjid Al-Hidayah.
Protokol jaga jarak saat di dalam maupun di serambi masjid juga diterapkan dengan kode silang yang dipasang di lantai. Suraji, bendahara takmir masjid Al-Hidayah mengatakan pihaknya mengetahui terkait kabar 16 masjid di Surabaya yang tutup itu.
"Iya tahu, tapi saya juga belum menerima edaran resminya itu Mas," ucap Suraji saat ditemui Ngopibareng usai salat Zuhur di Masjid Al-Hidayah Siwalankerto, RT.03 RW.02, Wonocolo Surabaya.
Ia mengatakan, pihaknya juga baru dua minggu membuka aktivitas peribadatan di Masjid Al-Hidayah sejak berakhirnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Surabaya raya "Baru dua minggu, sejak PSBB dibuka kemarin," lanjutnya.
Di tempat yang sama, Suroto salah satu jemaah masjid juga mengatakan, pihaknya bersama warga kurang sepakat dengan aturan penutupan Masjid Al-Hidayah itu. Selain karena masjidnya menjadi salah satu masjid dengan jemaah terbanyak, pihaknya juga mengaku tidak dilibatkan dalam koordinasi atas keputusan penutupan masjid Al-Hidayah tersebut. "Kami kemarin sudah melakukan klarifikasi ke Kotamadya," ucap suroto.
Sementara itu, Nur salah satu warga yang bertempat tinggal di sekitar masjid mengatakan, kebijakan atas penutupan Masjid Al-Hidayah menurutnya kurang relevan, karena sama sekali tidak ada upaya komunikasi maupun koordinasi dengan warga maupun takmir masjid sebelumnya.
"Nggak masuk akal jika ditutup, masjid ini jemaahnya terbanyak, PSBB kemarin nggak cuma masjidnya yang ditutup, bahkan pagar untuk masuk masjid itu lo ditutup Mas," tuturnya.
Seperti diketahui bersama sebelumnya, di Kota Surabaya terdapat 16 Masjid di zona merah yang terpaksa tetap ditutup. Pemerintah Kota Surabaya mememinta masjid di zona merah untuk tetap tutup lantaran mengikuti edaran dari Kementerian Agama. Masjid diminta tutup sejak 9 Juni 2020 tanpa waktu yang jelas, kapan akan boleh dibuka. Sementara hingga saat ini juga belum ada pemberitahuan lanjutan, terkait masjid baru yang ditutup atau masjid lama yang boleh dibuka lantaran zona kembali kuning atau hijau.
16 masjid itu antara lain:
Masjid Al-Anshor (Greges Timur)
Masjid Nurul Fajar (Tambak Gringsing)
Masjid Ainul Hasan (Kapas Madya)
Masjid An Najah (Jalan Gading I)
Masjid Uswah (Kendung Indah)
Masjid Syuhada (Wiyung II)
Masjid Al Mustaqim (Menanggal I)
Masjid Tholabuddin (Rungkut Lor)
Masjid Al Hidayah (Siwalahkerto III)
Masjid Al Istiqomah (Gundih III)
Masjid Nurul Iman (Banyu Urip Lor VI)
Masjid Jamiyatul Hidayah (Banyu Urip Kidul I)
Masjid As Shodiqin (Wonorejo III)
Masjid Bani Ruslani (Wonorejo III)
Masjid Baiturrohim (Gunungsari I)
Masjid Sabilillah (Ngagel Tirto II)