Panen Tangkapan, Polres Lamongan Ungkap 18 Kasus Curanmor dalam 24 Hari
Satreskrim Polres Lamongan panen tangkapan pencurian sepeda motor (curanmor). Belum genap sebulan, tercatat hingga 25 Januari 2025, sebanyak 18 kasus berhasil diungkap.
Dari 18 kasus di 18 tempat kejadian perkara (TKP), Satreskrim Polres Lamongan menangkap lima tersangka. Empat pelaku utama, satunya penadah.
"Empat tersangka dari lokal Lamongan dan seorang asal Surabaya. Empat tersangka utama, dua di antaranya residivis, " kata Kasatreskrim Polres Lamongan, AKP Rizky Ahmad Kurniadi, Jumat 24 Januari 2025.
Masing-masing tersangka berinisial KH, 30 tahun dan A, 40 tahun, warga Desa Pengumbulanadi, Kecamatan Tikung, Lamongan. Kemudian RH, 42 tahun,, warga Kapas Sari, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya dan SH, 32 tahun, warga Kelurahan Tlogoanyar, Kecamatan Lamongan.
"Untuk SH dan KH residivis. Adapun satu tersangka lainnya BS, 48 tahun, warga Desa Botoputih, Kecamatan Tikung, sebagai penadah dan terbiasa menjadi langganan tersangka. Per motor hasil curian dibeli rata-rata seharga Rp2 juta, " imbuh AKP Rizky.
Lebih jauh Kasatreskrim AKP Rizky menjelaskan, modus tersangka seperti kasus curanmor pada umumnya. Awalnya mengincar sasaran, begitu merasa aman langsung menuju motor dan merusak kunci motor.
Alatnya, sejenis kunci T. Hanya tersangka memodifikasi lewat kunci sock leter Y dengan memasang mata kunci. Motor hasil curian saat itu juga dikirim kepada penadah.
Hasil pengungkapan ini Satreskrim Polres Lamongan sementara baru bisa mengamankan lima motor. Adapun barang bukti lain yang menyertainya, selain kunci sock leter Y dan mata kunci, juga menyita jaket milik pelaku.
"Tersangka dijerat Pasal 363 KUHP, tentang kejahatan pencurian dengan pemberatan. Ancaman hukuman penjara paling lama 9 tahun. Untuk penadah, dijerat Pasal 480 KUHP, tentang penadahan. Ancaman hukuman 4 tahun penjara," tandasnya.
Adapun upaya dan kerja keras pengungkapan ini, masih menurut AKP Rizky, merupakan kewajiban melakukan penegakkan hukum terhadap pelaku tindak kejahatan. Selain itu, karena termotivasi dengan banyak laporan curanmor yang meresahkan masyarakat.
"Tapi, kami juga berterimakasih kepada masyarakat juga yang peduli menginformasikan dan membantu pengungkapan ini, " pungkasnya.
Advertisement