Satpol PP Surabaya Beri Sembako Saat Penertiban PPKM Darurat
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya terus melakukan edukasi kepada warga, terutama para pedagang kaki lima (PKL) tentang berbagai aturan yang harus ditaati saat PPKM Darurat. Selain memberikan edukasi dan pemahaman secara humanis, Satpol PP Surabaya juga memberikan sembako kepada PKL.
Kepala Satpol PP Kota Surabaya Eddy Christijanto mengatakan, cara yang lebih humanis ini dilakukan agar masyarakat mau mengerti dengan kondisi yang ada. Memang sudah dilakukan upaya sejak awal dengan memberikan peringatan hingga tindakan bagi pelanggar. Namun, masih saja ada masyarakat yang tidak sadar pentingnya PPKM Darurat ini.
“Akhirnya, mulai kemarin kami bertindak lebih humanis dalam memberikan edukasi. Juga memberikan bantuan sembako kepada para PKL itu. Bantuan itu berasal dari urunan atau sumbangan," ujar Eddy tanpa menyebutkan patungan dan sumbangan siapa.
Ia menjelaskan, edukasi dan pemberian bantuan yang dilakukan bersama-sama dengan jajaran BPB Linmas dan Garnisun Tetap III Surabaya itu diberikan di sekitar jalan Undaan, Kedungdoro, Pandegiling, Manyar dan juga Dharmahusada.
Menurutnya, mungkin bantuan ini tidak seberapa. Namun, inilah bentuk empati dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan Satpol PP Kota Surabaya terhadap warga yang terdampak, terutama pengusaha ekonomi mikro seperti para PKL.
Melalui cara ini, lanjut Eddy, diharapkan para PKL itu bisa lebih sadar kalau ternyata pemerintah itu hadir. Namun, tujuannya hanya untuk kesehatan bersama, demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Nampaknya dari hasil semalam, mereka itu lebih tersentuh hatinya untuk menaati larangan dan semua peraturan dalam PPKM Darurat, termasuk tidak menyediakan tempat makan di tempat, dan itu yang kami harapkan,” katanya.
Eddy sangat sadar PPKM Darurat ini sangat memukul perekonomian di Surabaya, khususnya masyarakat golongan ekonomi mikro seperti para PKL. Sebab, mereka kadang bekerja hari ini untuk makan besok. Apalagi, saat ini mereka diperbolehkan berjualan, tapi tidak boleh menyediakan kursi atau tidak boleh makan di tempat, sehingga pembelinya hanya boleh bungkus.
Makanya, ia meminta jajarannya untuk menyisihkan rezeki seikhlasnya dalam membantu PKL ini. Hasil dari urunan itu dikumpulkan lalu dibelikan sembako berupa beras, minyak goreng dan juga telur. Ia memastikan bahwa edukasi dan pemberian bantuan itu dilakukan siang malam oleh jajaran Satpol PP beserta instansi lainnya.
“Kita sudah mulai kemarin (patungan) dan insya Allah ini akan terus kita lanjutkan ke depannya supaya lebih banyak lagi warga yang sadar akan pentingnya menaati peraturan dalam PPKM Darurat ini, supaya pandemi Covid-19 di Kota Surabaya ini bisa segera berakhir,” pungkasnya.