Satpol PP Razia Kondom Jelang Valentine Viral, Netizen Protes?
Unggahan soal razia alat kontrasepsi berupa kondom, oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Makassar jelang valentine, viral di media sosial. Netizen pun banyak merespon razia itu dengan ungkapan tidak sepakat.
Razia Kondom di Makassar
Satpol PP di Makassar melakukan razia penjualan kondom di sejumlah minimarket, pada Minggu 13 Februari 2022 petang.
Dalam razia tersebut, Satpol PP tidak menyita kondom yang dipajang di rak minimarket, jelang valentine. Mereka hanya meminta pengelola minimarket untuk memindahkan alat kontrasepsi tersebut.
Satpol kemudian meminta agar pengelola menyimpan kondom dan alat kontrasepsi lain ke dalam kantong, serta tidak memajang dan menjual bebas, dikutip dari kompas.com, pada Senin 14 Februari 2022.
Namun, Satpol PP mengancam akan menyita kondom jika minimarket itu masih memajang dan memperjualbelikan alat kontrasepsi bagi laki-laki itu. Satpol PP meminta agar petugas minimarket tidak menjual kondom secara bebas, apalagi kepada anak di bawah umur.
Razia yang dilakukan berdasarkan imbauan walikota setempat itu, menurut Kepala Satpol PP Kota Makassar, Iqbal Asnan, dilakukan untuk mencegah anak muda melakukan hal negatif di malam valentine.
"Kami mendatangi sejumlah toko dan mini market jelang hari Valentine. Diharapkan, generasi muda itu menjadi penerus hal baik, tidak melakukan ritual negatif di malam Valentine nanti sehingga meminimalisir itu," katanya.
Dis! fungsi alat kontrasepsi kan buat kesehatan sm biar ga hamil diluar nikah ya, ini malah dirazia -_- pic.twitter.com/FlX1PCrsuz
— AREA JULID (@AREAJULID) February 14, 2022
Respon Netizen
Kabar tentang razia kondom jelang valentine itu diunggah ulang oleh sejumlah akun di Twitter.
Dalam hitungan jam diunggah, status berisi tangkapan layar berita razia kondom jelang valentine, telah disukai sedikitnya 8 ribu kali. Terdapat 1.500 kutipan dan 916 kali diretweet, dilihat pada Senin 14 Februari 2022 petang.
Netizen pun banyak menyampaikan respon tidak sepakat dengan razia yang dilakukan Satpol PP. Menurut netizen, razia alat kontrasepsi berisiko menimbulkan kehamilan tidak diinginkan.
"Kalau alat kontrasepsi di razia, yang ada risiko kehamilan meningkat, warganya masih miskin, anak nambah, putus sekolah karena biaya tak sanggup..," cuit akun @bluehxxx.
Sedangkan netizen lain menyampaikan razia kondom tak akan menghentikan tindakan berhubungan seksual, yang tidak mutlak memerlukan kondom. Selain itu, pasangan yang menikah pun juga memerlukan alat kontrasepsi.
"Mau dirazia atau engga kalo niatnya mau hubungan seksual, juga bakal tetap jalan. Tak semua yang pakai pengaman itu belum nikah..," cuit akun @Yunaxxx.
Sedangkan netizen lain mempertanyakan logika yang digunakan Satpol PP ketika merazia kondom menjelang valentine. Sebab menurutnya, ketiadaan kondom tidak menghentikan hubungan seksual. "Padahal kalau tidak ada alat kelamin, baru tidak ada zina," cuit akun @citrxxx.
Advertisement