Satpol PP Kota Kediri Lelang Koleksi Motor Klasik untuk Warga
Prihatin melihat kondisi perekonomian masyrakat yang terdampak pandemi Covid-19, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menjabat sebagai Sekretaris Satpol PP Kota Kediri rela melelang sepeda motor klasik miliknya. Harga yang dibanderol Rp40-50 juta. Uang hasil lelang bukan dikantongi sendiri melainkan untuk disumbangkan.
"Kendaraan yang saya lelang ke media sosial jenis Puch tahun 1955 cc 175, produksi Austria. Saya beli tahun 2015 dari salah ssorang warga yang tinggal di kawasan kampung Inggris Kecamatan Pare Kabupaten Kediri seharga Rp 35 juta. Kalau sekarang standart harga dipasaran bisa Rp40-50 juta," terang Nurkamid, Selasa 10 Agustus 2021.
Salah satu anggota Komunitas Joyoboyo Antik Club (JMAC) Kediri ini menawarkan motor klasiknya di akun pribadi Facebook. Foto-foto motornya sudah diposting sejak 6 Agustus lalu. Batas lelang sendiri akan berakhir pada 16 Agustus pukul 16.00 WIB.
Sejak diposting di Facebook, menurut Nurkamidi sudah ada beberapa orang yang serius menghubungi menyampaikan ketertarikanya, terutama dari luar daerah. "Sudah ada yang sempat telepon, orangnya dari Yogyakarta," imbuh dia.
Mantan Kabid Trantibum Satpol PP itu mengaku aksi sosial ini terinspirasi dari arahan Pemerintah, di mana para ASN diimbau untuk membantu masyarakat sekitar yang kurang mampu.
Jika kendaraan tuanya laku terjual, Nurkamidi akan memakai uangnya untuk membeli paket sembako. Selanjutnya, paket semboko tersebut akan dibagi-bagikan kepada warga di lingkungannya yang kurang mampu atau terdampak pandemi Covid-19.
"Selain bertujuan untuk sosial, saya termotivasi atas imbauan baik Walikota, Gubernur maupun Pak Presiden di mana para ASN diajak untuk peduli terhadap sesama," ungkapnya.
Nurkamid sadar jika motor klasik yang ia lelang ini pangsa pasarnya sangat terbatas dan biasanya hanya diburu oleh kolektor serta komunitas pecinta kendaraan tua. Meski demikian, ia optimis jika tujuan mulianya akan tercapai.
"Mudah-mudahan ya nanti ada orang yang peduli, yang bersangkutan dapat koleksi sepeda motor. Sementara yang saya angan-angankan bisa terwujud untuk membantu masyrakat terdampak pandemi Covid-19," harap pria kelahiran 28 Agustus itu.
Nurkamid mengaku, dirinya tergila-gila koleksi motor tua sejak tahun 1993. Bahkan, ppria 54 tahun ini masih rapi menyimpan sejumlah unit kendaraan tua di rumahnya.
Advertisement