Satpol PP Kediri Relokasi Pedagang Bunga Musiman
Satuan Polisi Pamong Praja Kota Kediri membubarkan puluhan pedagang bunga musiman yang mangkal di Jalan Pattimura, Selasa 21 April 2020 sore. Satu regu yang terdiri dari enam anggota Satpol PP dikerahkan ke lokasi untuk memberikan imbauan kepada para pedagang bunga agar tidak berjualan secara bergerombol dan saling berdekatan.
Upaya ini dilakukan sebagai antisipasi penyebaran virus Covid-19. Kepala Bidang Trantib Satpol PP Kota Kediri Nur Kamid ketika dikonfirmasi menjelaskan, jika sebelumnya pihaknya sudah mengantisipasi kedatangan para pedagang bunga musiman tersebut.
Menurutnya para pedagang bunga ini tidak hanya berasal dari Kota Kediri saja melainkan juga datang dari wilayah kabupaten sekitar. Mereka yang berjumlah puluhan ini selalu datang setiap tahun dan selalu mangkal di sana. Mereka biasa datang menjelang datangnya Ramadhan.
Bunga yang dijual ini diperuntukan untuk ziarah kubur. Adat Jawa menyebut dengan tradisi nyekar. Pada saat seperti sekarang, sedikit banyak keberadaa mereka membantu peziarah yang membutuhkan bunga.
"Ya karena pandemi Covid-19, tentunya kita mengacu pada surat edaran Walikota Kediri, termasuk maklumat. Intinya kan dilarang berkumpul, bergerombol tentunya kan bisa menjadi penyebab penyebaran Covid-19 mas,” kata Nurkamid Selasa 21 April 2020 malam
Namun, Satpol PP tak sekedar bubarkan, mereka juga mencarikan solusi bagi para pedagang ini agar tetap bisa berjualan namun tentunya sesuai ketentuan jaga jarak atau physical distancing. Mereka kemudian direlokasi di depan halaman depan Pasar Setono Betek yang jaraknya hanya terpaut beberapa meter dari lokasi awal mereka berjualan.
"Di tempat awal, mereka berjualan dengan cara bergerombol kemudian akhirnya kita masukan ke halaman Pasar Setono Betek. Kita atur jarak mereka berjualan sesuai dengan protap," ujarnya.
Setelah direlokasi, petugas memberikan imbauan kepada para pedagang bunga ini agar selalu memakai masker dan jaga jarak tidak bergerombol. Ditambahkan Nurkamid upaya antisipasi ini sangat perlu dilakukan mengingat mereka yang berjualan ini bukan hanya berasal dari wilayah Kota Kediri saja melainkan juga dari Kabupaten Kediri atau daerah lainya.
"Pedagang musiman itu bisa datang dari kota atau luar kota Kediri. Kita tak tahu mereka kena virus atau tidak. Itu kemudian yang harus diantisipasi," paparnya.