Satpol PP Buru Identitas Sejoli Beradegan Mesum di Mojokerto
Pasca beredarnya video pasangan sejoli beradegan mesum di area Jogging Track (JT) Jalan Hayam Wuruk, Kota Mojokerto, petugas Satpol PP setempat kini memburu identitas kedua pelaku. Video tersebut kini sudah viral dan meresahkan masyarakat sejak dua hari terakhir.
Diketahui, video tak senonoh itu diabadikan oleh salah satu warga dan videonya viral di media sosial. Akun Facebook Dwi Indayani mengunggah rekaman video ke Facebook Grup Mojokerto, pada Minggu 14 Mei 2023, sekitar pukul 22.00 WIB.
Satpol PP Kota Mojokerto bakal berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengungkap identitas sejoli mesum tersebut.
Hal itu disampaikan Kabid Keamanan Ketertiban dan Humas Linmas Satpol PP Kota Mojokerto Lulus Imaniyati saat melakukan pengecekan ke lokasi yang disinyalir menjadi tempat sejoli melakukan perbuatan mesum.
Ia menyebutkan, Satpol PP akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menyelidiki peristiwa tersebut. “Ini kami masih telusuri siapa yang bersangkutan maupun perekamnya karena kami juga akan koordinasi dengan kepolisian terkait itu nanti biar kita tahu kita panggil kita berikan pembinaan,” kata Lulus, Senin 15 Mei 2023.
Dalam video berdurasi 23 detik itu memperlihatkan sepasang pria dan wanita yang duduk di karpet warung pedagang kaki lima (PKL), tengah melakukan perbuatan mesum. Sejoli tersebut terlihat berciuman di tempat umum.
Tak hanya itu, si perempuan juga diduga melakukan blow job. Meski di sekitar ada banyak orang nongkrong, namun sejoli ini tampak tak malu dan terus melakukan perbuatan mesum itu.
Menurut Lulus, perbuatan sejoli tersebut telah melanggar pasal 69 Perda Kota Mojokerto Nomor 321 tentang Toleransi.
“Kalau usia, kayaknya masih muda, perkiraan masih remaja kalau dilihat dari videonya. Karena videonya juga kurang terang ya karena malam,” ungkap Lulus.
Hanya saja, saat turun ke lokasi petugas Satpol PP tidak bisa berbuat banyak. Lantaran PKL yang berjualan di lokasi tersebut sedang tutup. Akan tetapi Lulus menyatakan bakal turun ke lokasi tersebut malam nanti, sehingga bisa mendapatkan keterangan dari pemilik warung yang diduga menjadi tempat dalam video mesum tersebut.
“Untuk pedagang karena ini siang jadi tidak ada yang jualan coba nanti sore kami akan melakukan patroli kembali dengan regu operasional yang malam nanti biar tahu siapa saja yang jualan di sini,” ujarnya.
Jika dari hasil investigasi, lanjut Lulus, lokasi video mesum tersebut berada di area JT, kata Lulus, pihaknya akan mengambil langkah-langkah pencegahan agar peristiwa serupa tak lagi terjadi.
“Jika nanti ditemukan adanya pelanggaran perda kami akan melakukan sosialisasi melakukan imbauan untuk (pembeli dan pedagang) agar (pembeli) tidak lagi berjajar (berduaan) dan tidak melakukan tindakan itu di sekitar wilayah ini,” ungkapnya.