Satker III Maybrat, Dukung Pengembangan Wisata Petik Bintang
Ada satu spot menarik yang wajib dikunjungi jika kita menyusuri jalan Trans Papua mulai perbatasan Kabupaten Sorong Selatan hingga Distrik Senopi di Kabupaten Maybrat, Papua Barat. Spot menarik ini, namanya Petik Bintang.
Disebut Petik Bintang, karena spot ini merupakan spot tertinggi yang ada di jalan Trans Papua di Provinsi Papua Barat. Spot ini terletak di Kampung Konja, Distrik Aifat Utara, Kabupaten Maybrat. Jaraknya sekitar 259km dari titik nol jalan Trans Papua di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat. Jika ditempuh dengan menggunakan mobil, kira-kira antara lima sampai enam jam perjalanan.
Petik Bintang berada di ketinggian sekitar 1050 mdpl. Karena letaknya yang tinggi itu, ketika berada di puncak ini, kita akan serasa akan dengan mudah memetik bintang yang ada di langit. Di puncak ini, sejauh mata memandang, kita akan akan disuguhi dengan hamparan hijau hutan-hutan di Papua Barat.
Tak hanya itu, jika kita datang dengan waktu yang pas, Petik Bintang akan menyajikan hamparan kabut. Saat kita berada di sini, akan serasa berada di negeri atas awan. Untuk mendapatkan hamparan kabut ini, disarankan berkunjung ke Petik Bintang saat matahari akan terbenam sekitar jam 17.00 WIT. Atau bisa juga saat matahari menyingsing, sekitar pukul 05.00 WIT.
"Kalau mau mendapatkan kabut, pasti bisa kalau di Petik Bintang. Beda dengan yang di Toraja. Kita sudah camping seharian, belum tentu kita akan mendapatkan kabut," kata Andarias Tangke, Kepala Satuan Kerja (Satker) Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Wilayah III Maybrat.
Menyadari potensi wisata yang luar biasa ini, Satker PJN sebenarnya sudah mengusulkan agar pemerintah kabupaten setempat, mengelola potensi wisata ini dengan maksimal.
"Kita sudah mengusulkan kepada Pemkab Maybrat untuk membuat rest area. Karena saat ini, potensi wisata wisata ini belum dikelola secara maksimal," kata Johan Usmani Asisten Teknik Satker PJN Wilayah III Maybrat.
Keterangan Johan ini juga dibenarkan oleh Andarias Tangke. Kata dia, PJN Wilayah III Maybrat sudah mengusulkan pengembangan wisata untuk Petik Bintang ini. Dan naga-naganya, usulan dari PJN Wilayah III Maybrat ini, juga akan dibahas dalam musyawarah rencana pembangunan (musrenbang).
Kata Johan, Satker Wilayah III Maybrat akan mendukung pengembangan potensi wisata Petik Bintang dengan pembangunan jalan yang mudah diakses. Saat ini pun sebenarnya, banyak warga yang sudah mengunjungi Petik Bintang dengan menggunakan kendaraan atau mobil low MPV. Dan sudah mampu dilalui.
"Tapi kami setiap tahun akan terus memperbaiki kualitas jalan. Misalnya dengan menurunkan grade jalan menuju Petik Bintang. Agar warga semakin nyaman menuju ke Petik Bintang," kata Johan.