Satgas Yonif Raider 514 Bagi Sembako di Kampung Bekas KSTP Nduga
Prajurit Satgas Yonif Raider 514/ SY Kostrad Bondowoso melakukan serbuan teritorial ke Kampung Ginid, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Prajurit Yonif Raider 514/SY tak hanya mengusir KSTP, tapi juga membagikan sembako ke warga kampung pedalaman Nduga yang menjadi persinggahan Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) ini.
Serbuan teritorial prajurit Satgas Yonif Raider 514/SY ke kampung pedalaman Nduga, Jumat 4 Oktober 2002, siang pukul 12.00 WIB, itu dipimpin Dansatgas, Letkol Inf Rinto Wijaya. Pembagian sembako dilakukan door to door ke rumah warga dan membagikan langsung kepada warga Ginid yangg beraktivitas di kebun.
Warga Kampung Ginid, Distrik Kenyam, Nduga sangat tertutup, terutama dengan aparat keamanan TNI. Mereka takut mendapat tekanan dari KSTP yang sering singgah di Kampung Ginid pedalaman Nduga ini.
"Tapi, melalui pendekatan persaudaraan dan humanis, warga Kampung Ginid pedalaman Nduga menerima dengan terbuka Satgas Yonif Raider 514/SY. Warga Ginid tidak tertutup dan tidak takut dengan tekanan KSTP," kata Dansatgas Rinto Wijaya melalui rilisnya kepad Ngpibareng.id, Jumat, 4 November 2022.
Lulusan Akmil 2004 itu menjelaskan, Satgas Yonif Raider 514/SY terus bergerak melakukan serbuan teritorial ke kampung-kampung pedalaman Nduga. Selain menjaga keutuhan dan keamanan NKRI, juga membantu masyarakat pedalaman Papua meningkatkan kebutuhan hidupnya dengan memanfaatkan potensi sumber aya alam melimpah di Papua.
"Satgas Yonif Raider 514/SY bertekad memberikan pengabdian terbaik selama menjalankan tugas negara di pedalaman Nduga Papua Pegunungan. Kami ingin kehadiran Satgas Yonif Raider 514/SY memberikan manfaat besar bagi warga pedalaman Nduga," jelasnya.
Kepala Kampung Ginid, Srius Mijele menyampaikan terima kasih atas kepedulian Satgas Yonif Raider 514/SY kepada warga Kampung Ginid. "Terima bapak tentara Yonif Raider 514 mengunjungi kami dan memberikan bantuan sembako. Kami berharap bapak tentara juga membantu masalah pendidikan di Kampung Ginid yang masih tertinggal," katanya. (*)