Satgas Sebut Kasus Covid di Jakarta Turun, Anies: Alhamudlilah
Menurunnya kasus Covid-19 di Jakarta ditandai dengan sepinya bunyi sirine ambulans. Sebelumnya, sirine ambulans terdengar meraung-raung di sepanjang jalan, mengagetkan orang.
Berkurangnya pasien Covid yang masuk ke rumah sakit maupun di beberapa pusat isolasi mandiri yang difasilitasi pemerintah, juga menjadi pertanda kasus Covid mulai turun.
RS Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Pademangan Kemayoran Jakarta Pusat, juga dilaporkan mulai lengang, petugas sudah bisa istirahat dan tidur nyenyak.
Satu lagi, kesibukan petugas di beberapa tempat pemakaman bagi penderita Covid juga berkurang. Yang meninggal akibat terpapar virus ganas itu memang masih ada. Tetapi tidak sebanyak pada bulan Juni -Juli 2021, jenazah yang akan dimakamkan harus antre. Sampai membuat petugas pemakaman kewalahan, akibat banyaknya jenazah yang harus dikubur.
Kondisi yang mulai membaik setelah diterapkannya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) serta kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan meski belum maksimal.
Gubernur Propinsi DKI Anies Baswedan mengakui kondisi di Jakarta yang terus membaik ini. "Alhamdulillah, Subhanallah, kondisi di Jakarta saat ini semakin baik, angka kasus Covid-19 menurun ," kata Gubernur DKI Jakarta melalui pesan singkat menjawab pertanyaan Ngopibareng.id Kamis 12 Agustus 2021.
Kabar gembira yang disampaikan Anies Baswedan itu diamini oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin serta juru bicara penanggulangan Covid-19 dan pemulihan ekonomi Wiku Adisasmita. "Penurunan kasus Covid-19 ini dicapai dengan susah payah dan biaya mahal. Masyarakat harus menjaganya dengan tetap menjalankan protokol kesehatan, secara konsisten," kata Menteri Kesehatan.
Meski kasus Covid sudah mulai melandai, RSDC Wisma Atlet tetap menerima pasien. Saat ini tercatat 1.678 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 (RSDC) masih menjalani perawatan atau rawat inap.
Seluruh pasien terkonfirmasi positif dirawat di Tower Empat, Lima, Enam, dan Tujuh dengan rincian 846 laki-laki dan 832 pasien perempuan. Data ini disampaikan Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I Kolonel Marinir Aris Mudian melalui keterangan tertulis Rabu 11 Agustus 2011.
"Jumlah tersebut berkurang 58 pasien dari data sebelumnya yakni 1.736 orang. Secara keseluruhan pasien sembuh di Wisma Atlet telah mencapai 121.294 orang." kata Aris Mudian
Kemudian, pasien yang dirujuk ke rumah sakit lain sebanyak 984 orang, dan meninggal 584 orang. Rekapitulasi pasien di Tower Empat, Lima, Enam, dan Tujuh tersebut terhitung mulai 23 Maret 2020 hingga 11 Agustus 2021 pukul 08.00 WIB.
Ringkasnya, kurun waktu 23 Maret 2020 hingga 11 Agustus 2021 terdata sebanyak 124.540 orang terdaftar dan 122.862 pasien keluar dari Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, ujar Kolonel Marinir Aris Mudian.
Secara terpisah, kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Ivan Nurcahyo menuturkan, jumlah jenazah pasien Covid-19 juga menurun. Selama 1,5 tahun korban Covid-19 yang dimakamkan 20.283 orang. Rekor tertinggi pada 24 Juni 2021 yakni ,182 orang. Ia berharap kedepannya akan berkurang.
Menurunnya jumlah pasien Covid-19 yang meninggal juga terpantau dari pengumuman yang disiarkan melalui pengeras suara di menara masjid dan musala.
Sejumlah warga yang tinggal disekitar tempat ibadah bagi umat Muslim, sering dibuat deg-degan. Kalau-kalau ada pengumuman pasti ada orang meninggal. "Iya lho, begitu ada pengumuman, warga pasti bertanya siapa lagi yang meninggal. Tapi Alhamdulillah berita duka yang disampaikan melalui toa di menara masjid, sekarang sudah jarang terdengar," kata Hindun, penjual nasi uduk di Petamburan Jakarta Pusat.
Advertisement