Satgas PPKS Unesa Sigap Tangani Pelecehan Terhadap Ketua BEM FBS
Salah satu mahasiswi sekaligus Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni (BEM FBS) bernama Dhebby, curhat di Instagram soal pelecehan dari lawan jenisnya di lingkungan kampus.
Dhebby menyebut pelakunya HFA, mahasiswa Teknik Informatika UNESA. Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) UNESA langsung merespon informasi tersebut.
"Terima kasih atas atensi Teman-teman dalam mengawal kasus kekerasan seksual yang menimpa Korban (D) dengan Terlapor (A). Satgas PPKS menginformasikan bahwa kasus tersebut sudah ditangani dan masuk tahap kesimpulan atau rekomendasi sanksi," terangnya.
"Mari kita hargai proses yang sedang berlangsung dan menyikapinya dengan bijak," imbuhnya lagi.
Kronologi Pelecehan
Kejadian tak mengenakkan tersebut terjadi pada Agustus 2023. Dhebby melakukan pengawasan terhadap mahasiswa baru (Maba) 2023. Lokasinya depan Gedung Rektorat.
"It's time to speak up. Pada 20 Agustus 2023, saya Dhebby mengalami pelecehan seksual yang dilakukan oleh salah satu mahasiswa Teknik Informatika angkatan 2020 di depan gedung rektorat saat mengawasi Mahasiswa Baru 2023 simulasi PKKMB 2023," ungkapnya.
Dhebby menceritakan kronologi lengkap seperti apa pelecehan yang dilakukan oleh HFA terhadap dirinya.
"Pelaku menempelkan seluruh badannya untuk menyender dan bertumpu pada tubuh saya," jelasnya.
"Saya terjepit dan seluruh tubuh saya mengenai tubuh pelaku. Saya mencoba untuk menggeser tubuh saya namun kesulitan karena beliau bertubuh besar. Saya mencoba untuk mendorong beliau tetapi juga tidak bisa. Sampai pada akhirnya beliau berdiri tegak dan menertawakan saya, beliau mengatakan "oh ada orang disini?," ungkap dia.
Di posisi itu, lanjut Dhebby, tak seorang pun yang membantunya apalagi membela. Bahkan, sebagian mahasiswa yang melihat kejadian dirinya mendapatkan pelecehan tersebut justru ada yang mentertawakan.
Dhebby sempat menelpon HFA untuk menanyakan apa tujuan atas apa yang sudah dilakukanya. Namun, HFA menjawab itu adalah bercanda.
Dhebby hanya ingin masalah ini dapat diselesaikan dengan pihak ketiga, yakni Satgas PPKS. Tetapi HFA menolak dan mengancam dirinya.
"Saat saya bilang bahwa saya ingin masalah ini diselesaikan oleh PPKS, pelaku malah memberikan ancaman kepada saya dengan berkata "oh lu mau kasusin ini? Gua juga bisa kasusin lu balik". Jawaban saya saat itu hanyalah "silakan, saya merasa tidak bersalah," pungkasnya.