Satgas Pangan Kota Mojokerto Temukan Makanan Mengandung Boraks
Satgas pangan Kota Mojokerto melakukan inspeksi mendadak (sidak) pengecekan ketersediaan dan keamanan pangan yang beredar di pasar tradisional maupun di pasar-pasar modern menjelang Hari Raya Idul Fitri 2024.
Sidak tersebut dilakukan untuk mengetahui ketersediaan bahan pokok serta makanan dan minuman yang terindikasi mengandung zat berbahaya yang merugikan konsumen.
Hasilnya, tim satgas dipimpin langsung oleh Pj Wali Kota Mojokerto Ali Kuncoro dan Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel Marunduri menemukan makanan mengandung boraks.
“Ada dua jajanan yang diindikasi mengandung boraks, namun belum pasti karena harus ada uji laboratorium lebih lanjut yang dilakukan oleh Dinkes di Labkesda. Jadi apabila nanti sudah dinyatakan positif mengandung boraks maka itu akan kita tarik dari peredaran,” kata Ali Kuncoro kepada wartawan, Senin 1 April 2024.
Dua jajanan terindikasi mengandung boraks itu ditemukan saat tim satgas melakukan pengecekan tanggal kadaluwarsa produk dan melakukan pengujian terhadap bahan pangan di toko modern Santrio yang ada di jalan Bhayangkara. Dua jenis makanan itu adalah keripik ceker dan kerupuk rambak. “Semua ini kita lakukan bagian dari upaya untuk memenuhi hak atas konsumen, jadi konsumen kita lindungi," ujar Ali.
Ali memastikan tidak ada makanan yang kedaluwarsa pada sejumlah jajanan yang notabene menjadi suguhan saat Hari Raya Idul Fitri. "Tadi kita cek yang ada di Sanrio dan Superindo pertama kita pastikan jajanan-jajanan yang biasanya dibutuhkan oleh masyarakat untuk merayakan Idul Fitri. Kita cek alhamdulillah semua sudah tidak ada barang yang expired, kita cek satu per satu termasuk parsel yang kita bongkar dan semua sesuai dengan ketentuan tidak ada yang expired,” kata Ali.
Selain itu Ali juga memastikan harga komoditas bahan pokok masih sesuai ketentuan yang telah ditetapkan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas). Hasil sidak di Pasar Tanjung Anyar untuk harga daging premium memang menyentuh angka Rp 130 ribu per kilogram. Namun harga beras ditemukan sesuai harga eceran tertinggi.
"Harga beras sudah sesuai dengan ketentuan untuk premium maupun medium semua masih di bawah HET, cuma untuk harga yang medium harganya pas sesuai HET Rp10.900 tapi untuk premium yang kelas bawah masih di harga Rp13.900 dan yang kelas lebih tinggi Rp14.900 jadi semuanya masih sesuai dengan ketentuan atau HET yang ditetapkan Bapanas,” terangnya.
Dalam kesempatan ini Mas Pj juga mengimbau bagi seluruh moderen market yang ada di Kota Mojokerto untuk memberikan tempat khusus untuk menjual produk makanan dari UMKM Kota Mojokerto.
“Saya sudah perintahkan ke Kadiskopukmperindag agar berkoordinasi masif dengan retail-retail modern untuk memberikan slot atau ruang agar produk-produk UMKM kita bisa dipasarkan atau ada stan khusus sehingga warga masyarakat Kota Mojokerto ekonominya juga ikut tumbuh dan semuanya bisa ikut merasa happy dan semuanya demi UMKM kita bisa naik kelas,” kata sosok yang saat ini juga menjabat sebagai Kadispora Jatim.
Terkait ketersedian stok, Mas Pj yang pada sidak hari ini juga didamping Kepala Bulog Mojokerto memastikan stok pangan yang ada di Kota Mojokerto masih tercukupi hingga lebaran nanti.