Balita Positif Corona di Malang Sering Diajak ke Pasar
Satgas Covid-19 Kota Malang hingga saat ini masih belum mengetahui riwayat tertularnya pasien Covid-19 yang merupakan seorang balita berusia satu tahun.
Kabag Humas Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, Widianto mengatakan, setelah ditracing, keluarga balita tersebut tak ada yang terpapar Covid-19. Apalagi, orang tua atau keluarga lain dari balita laki-laki tersebut tak ada riwayat perjalanan ke luar kota.
Namun, berdasarkan pengakuan keluarga, balita tersebut sering diajak berjualan di Pasar Induk Gadang, Kota Malang. Kebetulan orang tua balita tersebut seorang pedagang di Pasar Induk Gadang.
"Si Ananda ini sering diajak orang tuanya dagang. Orang tuanya itu kan pedagang di Pasar Gadang," katanya, pada Rabu 29 April 2020.
Tim Satgas Covid-19 Kota Malang juga sudah melakukan rapid test terhadap keluarga balita tersebut dan hasilnya negatif Covid-19 atau non-reaktif.
"Jadi kemarin menelusuri di lingkup keluarga terdekat. Selama ini orang tua dan keluarga yang ada di rumah orang tuanya itu. Langsung di-rapid test. Hasinya reaktif negatif," kata Widianto.
Kata Widianto, balita tersebut berdasarkan hasil tracing tidak memiliki riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19 yang ada di Kota Malang. "Tidak memiliki riwayat kontak dengan pasien positif yang sebelum-sebelumnya," katanya.
Widianto menilai, kasus balita konfirm positif virus corona di Kota Malang ini merupakan kasus yang unik, ihwalnya dari hasil tracing tak ditemukan riwayat balita tersebut terjangkit virus corona.
"Ini yang menjadi sesuatu yang unik," tutupnya.
Diberitakan ngopibareng.id sebelumnya, satu tambahan pasien Covid-19 di Kota Malang merupakan balita. Seorang balita tersebut memiliki alamat di Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Balita tersebut menjalani perawatan di Rumah Sakit Hermina pada 12 April 2020. Kemudian oleh pihak rumah sakit dilakukan swab pada 14 dan 15 April 2020.
Pada 16 April 2020, berdasarkan observasi klinis tim medis, balita tersebut dipulangkan karena kondisinya berangsur membaik. Lalu, pada 26 April 2020, hasil swab dari balita tersebut keluar dan dia dinyatakan positif corona.
Advertisement