Satgas Covid Kota Malang Berharap Dapat Jatah Vaksinasi Desember
Jubir Satgas Covid-19 Kota Malang, Husnul Mu'arif berharap Kota Malang menjadi salah satu daerah yang masuk prioritas penerima vaksin Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI).
"Saya berharap masuk. Nantinya, prioritas penerima vaksinnya menunggu petunjuk teknis juga menunggu kebijakan pemerintah daerah. Nanti pemda melalui walikota mungkin punya kebijakan selain adanya prioritas penerima dari Kemenkes terutama yang di 2020 ini," ungkapnya, pada Senin, 19 Oktober 2020.
Terkait daerah mana saja yang masuk prioritas penerima vaksin Covid-19 kata Husnul, hal itu bergantung pada petunjuk teknis yang nantinya akan dikeluarkan oleh Kemenkes RI
"Kalau terkait vaksin, Peraturan Presiden (Perpres)-nya sudah ada, tinggal menunggu petunjuk teknis dari Kemenkes terkait daerah mana saja yang dapat," terangnya.
Terkait program vaksinasi dari pemerintah pusat, kemungkinan akan dimulai pada Desember 2020, ini dan dilakukan secara bertahap sesuai skala prioritas dari Kemenkes RI. "Disampaikan disitu, vaksinasi dimulai bertahap dimulai dari 2020 insyallah di awal atau pertengahan Desember. Kemudian berlanjut ke 2021 dan 2022," ujarnya.
Husnul mengungkapkan, untuk biaya pembelian vaksin ditanggung oleh pemeritnah pusat. Pemerintah daerah tinggal menunggu kiriman vaksin dari pusat sebelum disalurkan ke masyarakat Kota Malang. "Jadi untuk anggaran, semuanya ada di kemenkes dari pusat mulai vaksin sampai logistik," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyatakan jika pemerintah Indonesia berupaya memenuhi kebutuhan vaksin Covid-19 dari tiga jalur berbeda. Yaitu jalur pembelian vaksin dari China dan Inggris, pasokan dari organisasi internasional, dan injeksi dari vaksin buatan Indonesia, Merah Putih.
Pemerintah menargetkan pasokan vaksin dari China dan Inggris dapat memenuhi kebutuhan minimal 70 persen penduduk, kolaborasi dengan CEPI dan GAVI bisa menjamin penyediaan vaksin bagi 20 persen penduduk, dan vaksin Merah Putih bisa menutupi vaksin yang belum terpenuhi.
Advertisement