Punya 3.000 Alat, Satgas Covid-19 NU Malang Rapid Test Santri
Satgas Covid-19 Nahdlatul Ulama (NU) Malang melakukan rapid test kepada 600 santri yang berada di lima pondok pesantren di kawasan Malang Raya. Ketua Satgas Covid-19 NU Malang, dokter Syifa Mustika mengatakan bahwa rapid test tersebut merupakan bentuk dari kegiatan dokter santri dari Satgas Covid-19 NU.
"Jadi kami datang ke pondok pesantren (ponpes) yang masih ada santrinya untuk melaksanakan pemeriksaan kesehatan sekaligus screening covid-19," ujarnya pada Kamis 7 Mei 2020.
Pemeriksaan tersebut meliputi cek suhu tubuh, tensi darah, denyut nadi dan rapid test. Pada Kamis, 7 Mei 2020, Satgas Covid-19 NU Malang melakukan rapid test di Ponpes An-Nuriyah, Sukun, Kota Malang.
"Jadi ponpes yang santrinya mau pulang, kami bantu cek kesehatan, sekaligus kami berikan surat keterangan sehat bagi yang membutuhkan, agar bisa pulang ke daerahnya masing-masing," tuturnya.
Di Ponpes An-Nuriyah, Sukun, Kota Malang pihaknya memeriksa sebanyak 350 orang yang terdiri dari 270 orang santri dan sisanya dari para ustaz dan ustazah, keluarga dalem ponpes dan warga sekitar.
"Kami dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI diberikan sebanyak 3.000 alat rapid test dan sejauh ini yang sudah terpakai sebanyak 800 alat rapid test," terang Syifa
Selanjutnya, pihaknya akan melanjutkan pemeriksaan di tiga ponpes di Malang Raya, sehingga total ada delapan ponpes yang diperiksa oleh tim Satgas Covid-19 NU Malang.
"Jadi alurnya adalah ponpes mengajukan ke kami untuk dilakukan pemeriksaan, setelah itu kami menindaklanjuti permohonan tersebut," katanya.
Sejauh ini, Syifa mengatakan, dari semua ponpes yang telah dilakukan rapid test, hasilnya menunjukkan non-reaktif atau tidak ada gejala covid-19. "Kami sudah punya alur, kalau ada yang reaktif, kami berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat," tutupnya.