Satgas Covid-19: Liga Harus Pertimbangkan Status Zonasi Covid
Satgas Penanganan Covid-19 menyatakan semua aktivitas masyarakat yang berkomitmen untuk mematuhi protokol kesehatan boleh dilakukan. Termasuk juga penyelenggaraan pertandingan liga sepak bola.
Diketahui liga sepak bola tahun 2020 harus dihentikan sementara karena adanya pandemi Covid-19 di Indonesia. Penghentian ini membuat klub-klub peserta Liga 1 puyeng lantaran mengacaukan semua rencana yang mereka susun sebelumnya.
Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menjawab pertanyaan media tentang nasib pelaksanaan liga tahun 2020 dalam masa pandemi.
"Dalam pelaksanaan liga tersebut, perlu adanya kepatuhan dari seluruh komponen penyelenggara sepak bola, atau seluruh yang terkait dengan sepak bola. Federasi, klub hingga suporter," jawab Wiku saat jumpa pers yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat 23 Oktober 2020.
PSSI sendiri kabarnya saat ini telah menyusun protokol kesehatan untuk pertandingan sepak bola dengan melibatkan ahli medis dan juga sudah menganggarkan biaya untuk swab test.
Wiku mengatakan, terkait pemberian izin pertandingan sepak bola, perlu adanya koordinasi lebih lanjut antara PSSI dan PT Liga Indonesia Baru selaku pelaksana dengan pihak kepolisian. Baginya, hal itu untuk mempertimbangkan status zonasi dimana pertandingan sepakbola akan dilakukan.
"Perlu diingat, bahwa keputusan penundaan yang dilakukan untuk keselamatan dan kesehatan kita bersama," ujar Wiku.
Wiku juga berpesan agar masyarakat tetap menjaga jarak dan menjauhi kerumunan jelang masa libur panjang 28-1 November. Ia juga menganjurkan untuk tidak keluar rumah dan berkerumun di tempat-tempat ramai apabila tidak ada kebutuhan yang mendesak.
Wiku pun meminta Masyarakat juga wajib menerapkan 3M yaitu wajib memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun.
"Setelah sekian lama, saya mengharapkan masyarakat seharusnya sudah mampu mengadaptasi kebiasaan baru di tengah situasi pandemi ini, apa pun keadaannya termasuk liburan panjang," pesan Wiku.
Advertisement