Satgas Covid-19 Kota Kediri Imbau Tak Gelar Nobar Euro 2020
Perhelatan sepak bola akbar Euro 2020 akan bergulir dua hari lagi, 12 Juni 2021. Sebelum pandemi Covid-19, event sepak bola empat tahunan ini banyak dimanfaatkan oleh para pemilik usaha kafe, warung dan restoran untuk saling berlomba menyelenggarakan nonton bareng. Namun, tahun ini tampaknya hal ini tak bisa terwujud.
"Imbaun kami, sebaiknya hindari kegiatan nonton bareng, karena situasi masih pandemi. Karena nonton bareng itu berpotensi terjadinya kerumunan, juga ada euforia teriak-teriak, kalau lagi minum kopi muncrat ke sekitarnya, padahal kan kita tidak tahu kalau salah satu yang berada di samping kita OTG," terang Dr. Fauzan Adima selaku Juru Bicara Satgas penanganan Covid-19 Kota Kediri, Kamis, 10 Juni 2021.
Selain itu, pihaknya akan tetap melaksanakan operasi skala mikro yang melibatkan petugas gabungan untuk giat patroli wilayah mencari keberadaan kafe dan warung yang tidak mengindahkan protokol kesehatan, atau tetap nekat buka di atas pukul 22.00 WIB.
Kalau pun ada yang menyelenggarakan kegiatan nonton bareng diwajibkan melapor ke Satgas Covid-19. Setelah lapor, tim satgas nantinya akan mendatangi dan mensurvei sekaligus menilai layak atau tidak tempat tersebut digunakan.
" Tapi untuk saat ini, belum ada keputusan dari satgas diperbolehkan atau tidak, belum dibahas. Namun sampai sekarang belum ada permohonan terkait kegiatan nobar. Yang jelas, apa pun kegiatan yang mengundang ke rumunan tidak boleh," ungkap mantan dokter tim Persik Kediri ini.
Apabila nanti ditemukan suatu kegiatan yang mengundang massa dalam jumlah banyak hingga mengakibatkan terjadinya kerumunan, maka pihaknya tidak akan segan-segan untuk membubarkan.
" Acuan yang kita pakai Perwali Nomor 9 Tahun 2021 yang lama masih berlaku, tidak boleh kerumunan, kapasitas 50 persen. Entah itu acara nonton bareng, entah acara arisan bareng, tidak khusus pada giat nobar saja," paparnya.
Lebih lanjut, pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri ini menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan berkordinasi dengan semua elemen gugus tugas mulai dari penegak Perda, satpol PP, kepolisian, TNI, BPBD, Disperindag, Dinkes dan BPM.
" Semua nanti kita libatkan untuk membahas hal itu, semua gugus tugas," katanya.