Satgas Covid-19 Jatim Sebut Varian Omicron Belum Ditemukan
Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Timur (Jatim) menyebut belum menemukan adanya pasien yang terinfeksi Covid-19 varian omicron. Meski demikian, mereka tetap waspada akan penyebaran mutasi virus itu.
Juru Bicara Rumpun Kuratif Satgas Penanganan Covid-19 Jatim, dr Makhyan Jibril Al Farabi menyatakan, pihaknya belum menemukan adanya warga yang diduga terjangkit Covid-19 varian omicron.
Namun, menurut Jibril, pihaknya bakal terus melakukan pengawasan akan munculnya Covid-19 jenis baru tersebut. Agar pemerintah dapat mengantisipasi supaya omicron tidak mewabah di Jatim.
"Kami sendiri di Jatim saat ini belum menemukan (omicron) tapi kami terus melakukan surveillance ketat untuk memastikan apakah ada varian omicron atau tidak," kata Jibril, Jumat, 17 Desember 2021.
Jibril mengungkapkan, salah satu metode yang digunakan untuk pengawasan adalah melalui pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) terhadap sample PCR yang CT Valuenya rendah dan penyebaran virusnya terbilang cepat, terus dilakukan.
WGS sendiri dilakukan di Institute of Tropical Desease (ITD) Universitas Airlangga. Jika ditemukan tanda yang mengarah kepada Covid-19 varian omicron, maka pasien tersebut bakal langsung dilakukan penanganan intensif.
"Sample PCR yang CT value-nya rendah dan itu terjadi penyebarannya jauh lebih cepat kami lakukan WGS di ITD Unair. Sampai sekarang kami belum menemukan yang menggambarkan kemiripan dengan varian omicron," ujarnya.
Jibril yakin, Covid-19 varian omicron ini bisa dicegah masuk ke Jatim, mengingat saat ini tingkat kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan sudah lebih baik dibanding tahun sebelumnya.
Selain itu, kata Jibril, capaian vaksinasi yang terus bertambah hingga sudah melebihi angka 70 persen, dan kolaborasi antar lini pemerintah dapat menekan penyebaran Covid-19.
"Harapan kami ini bisa terus menekan kasus Covid-19 dan jangan sampai omicron masuk ke Jatim," tutupnya.