Satgas Covid-19: Cegah Klaster Baru, Libur Panjang di Rumah Saja
Pada akhir bulan ini akan ada libur panjang dari Rabu, 28 Oktober hingga akhir pekan, Minggu 1 November 2020. Momen ini sebagai cuti bersama dalam rangka perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diperingati pada Kamis, 29 Oktober 2020.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Doni Monardo meminta untuk memanfaatkan liburan di rumah dan melakukan aktivitas untuk lingkungan. Hal ini sebagai upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19 dari klaster liburan.
"Memilih liburan di rumah pun tidak salah. Dan, saya justru mengajak kepada teman-teman semua, masyarakat seluruhnya, seluruh Indonesia untuk memanfaatkan liburan panjang ini juga melakukan aktivitas untuk lingkungan. Contohnya bisa mencari pohon-pohon tertentu untuk bibit-bibit pohon tertentu untuk ditanami," kata Doni Monardo dalam pesan singkat melalui video di laman Media Sosial Satgas Covid-19.
Kedua, Doni Monardo juga mengajak masyarakat untuk kerja bakti di lingkungan RT/RW untuk membersihkan lingkungan sekitar. “Di RT/RW masing-masing, untuk membersihkan saluran air, membersihkan selokan-selokan, membersihkan gorong-gorong,” katanya.
Kerja bakti di lingkungan RT/RW, kata Doni Monardo, untuk mengurangi risiko menghadapi curah hujan yang tinggi dalam beberapa bulan kedepan akibat fenomena La Nina. "Melakukan apa saja yang dapat mengurangi risiko dalam menghadapi curah hujan yang tinggi," tegasnya.
"Nah, aktivitas seperti ini akan membuat kita merasa puas kepada diri kita karena kita telah membantu alam, membantu lingkungan. Termasuk juga ketika terjadi sesuatu tidak menimbulkan kerugian harta benda dan juga korban jiwa," sambung Doni Monardo.
Namun, Doni Monardo meminta untuk tetap menjaga jarak dan menghindari kerumunan untuk mencegah terjadinya penularan. "Pertama, aman dulu. Yang kedua harus nyaman. Nyaman bagaimana? Supaya tidak tertular ketika kita berada pada tempat-tempat yang ramai yang berkerumun, maka bisa berpotensi terjadinya penularan," tutur dia.
"Dan di sinilah peran dari semua unsur untuk saling mengingatkan. Ketika kita berada di keramaian, supaya kita mengingatkan upaya mengurangi jarak, menghindari orang lain. Itu sama halnya kita berupaya untuk mencegah terjadinya penularan," tambah Doni Monardo.