Banyak Warga Bandel tetap Dugem, Pemprov Akan Bubarkan Paksa
Satuan Gugus Tugas Corona Provinsi Jawa Timur mengadakan rapat koordinasi tertutup dengan gugus keamanan dan teleconference dengan pemerintah daerah di Jatim untuk meningkatkan pengamanan dalam hal penanganan virus corona yang mewabah dengan cepat.
Dalam rapat itu dihadiri oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI R Wisnoe Prasetja Boedi beserta jajaran dan Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan beserta jajaran
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, dirinya koordinasi itu dilakukan untuk mengevaluasi upaya penanganan virus corona, karena dalam tiga hari terakhir jumlah orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP) dan pasien positif corona meningkat pesat.
Khofifah mengatakan upaya yang dilakukan selama ini sudah cukup maksimal dan masif melalui media sosial. Namun, ternyata itu ternyata tidak sesuai harapan karena masih banyak masyarakat yang justru berkeliaran di luar rumah meski sekolah sudah diliburkan dan himbauan untuk bekerja dari rumah.
"Ternyata banyak masyarakat tidak mengikuti himbauan-himbauan kita, beberapa hiburan malam itu ternyata masih buka dan tetap penuh tetap padat," katanya saat ditemui di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin 23 Maret 2020 sore.
Menurutnya, hal tersebut justru akan berbahaya, apalagi ketika duduk bersebelahan lalu ngobrol tanpa menggunakan masker yang dampaknya akan menyebarkan virus lebih luas lagi.
Untuk itu, Khofifah mengatakan, gugus keamanan akan melakukan langkah pencegahan dengan membubarkan masyarakat yang berkerumun untuk kembali ke rumah.
"Oleh karena itu mulai malam ini tim dari Polda akan melakukan law reinforcement. Sesuai dengan maklumatnya Pak Kapolri beliau sampaikan kalau ada keramaian-keramaian seperti di tempat hiburan malam akan dibubarkan," jelas Khofifah.
Sementara itu, Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan, setiap malam hari seluruh polres jajaran bersama anggota TNI akan melakukan pembubaran massa.
"Malam ini kita melakukan kegiatan-kegiatan di mana tempat-tempat yang masyarakat itu masih suka nongkrong-nongkrong, baik di tempat-tempat hiburan atau di luar atau tempat-tempat ngopi dan lain-lainnya, kita akan melakukan pembubaran dan diperintahkan untuk kembali ke rumah," kata Luki.
Menurutnya, untuk menangani penyebaran corona tidak bisa dilakukan sendiri tapi harus dengan kesadaran seluruh masyarakat.
Advertisement