Satgas Anti Mafia Bola Kumpulkan Bukti Laga MU Vs Persib
Kasubdit Gakkum Satgas Anti Mafia Bola Wilayah Jawa Timur, AKBP Leonard Sinambela mengatakan, pihaknya masih mengumpulkan data-data terkait kasus dugaan pengaturan skor. Hal in melibatkan Madura United (MU) dan Persib Bandung, saat pertandingan pada 5 Oktober 2019.
"Kami masih pelajari rekaman videonya, terus soal hasilnya kami juga sudah wawancara sama pihak Madura, dan masih kami dalami. Tentunya kami mempelajari, juga minta support dari pengamat sepak bola," kata Leo, Selasa 15 Oktober 2019.
Pendalaman kasus ini, menurut Leo, berdasarkan temuan di lapangan saat pertandingan. Selain itu, kegaduhan di media sosial juga membuat Satga Anti Mafia Bola harus bertindak.
"Berangkat dari situ Satgas Anti Mafia Bola Jatim melakukan upaya penyelidikan mengecek kebenaran keputusan wasit itu. Hal ini juga muncul di beberapa Instagram usai pertandingan mengatasnamakan wasit," imbuh Leo.
Saat ini, pihak Satgas Anti Mafia Bola masih melakukan pengkajian dari beberapa temuan video. Mereka mengkaji bersama pengamat bola dan wasit senior.
"Kita minta masukan dari wasit senior. Mengingat memperhatikan apakah ada kecenderungan wasit bermain di pertandingan itu. Kita juga bahas dengan ke komdis. Kita lakukan upaya klarifikasi," terang Leo.
Satgas Anti Mafia Bola tak hanya 'mengobok-obok' tuan rumah, tapi juga melakukan klarifikasi langsung ke pihak Persib Bandung selaku tim tamu.
"Itu tentu, kita temui kelompok suporter (Madura), K-Conk Mania. Kita minta masukan dari pendukung. Ada juga dari Persib yang di Surabaya," ucap Leo.