Satgas Ajak Masyarakat Monitor KIPI
Satgas Penanganan Covid-19 menyatakan sejauh ini pemerintah belum menemukan adanya efek samping, atau Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI) yang fatal dalam program vaksinasi Covid-19. Meski demikian, pemerintah mengajak masyarakat untuk berperan aktif melaporkan, jika merasakan atau bahkan menemukan efek samping setelah divaksinasi.
Bagi siapapun penerima vaksin yang mengalami efek samping atau rasa sakit yang tidak wajar setelah melakukan vaksinasi, harap segera melapor ke fasilitas kesehatan terdekat. Pesan ini disampaikan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, saat berbicara perkembangan penanganan Covid-19 yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu 24 Maret 2021.
Menurut Wiku, penting menyampaikan hal ini demi keselamatan dan kesehatan masing-masing individu. "Peran aktif masyarakat dapat menjadi masukan dalam mensukseskan monitoring KIPI. Baik yang dilakukan pemerintah pusat, Komisi Nasional KIPI maupun Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM)," ujarnya.
Bagi masyarakat yang sudah divaksinasi, pemerintah menganjurkan agar tidak mengunggah data sertifikat bukti telah divaksin ke media sosial. Termasuk juga tidak dianjurkan untuk membagikan data sertifikat bukti tersebut kepada pihak lain. Hal ini untuk menjaga keamanan data pribadi masyarakat yang menerima vaksin tersebut.
"Penting untuk diketahui, di dalam sertifikat bukti tersebut terdapat data pribadi dalam bentuk QR code yang dapat dipindai. Maka, gunakan sertifikat tersebut sesuai kebutuhannya, karena tersebarnya data pribadi dapat membawa resiko bagi kita," pesan penting Wiku.
Seperti diketakuti, masyarakat yang sudah menerima vaksin sudah mencapai angka 5 juta orang per 20 Maret 2021.